BOGOR – Sejumlah warga Cilendek, Kota Bogor tampak geram dengan keberadaan Resto Mie Gacoan lantaran belum mengantongi izin.

Diketahui, Mie Gacoan Bogor menjadi salah satu resto di Kota Bogor yang kini tengah memantik kekisruhan dengan warga sekitar karena tidak bisa menunjukkan izin kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.

Bahkan disinyalir, ada tiga outlet Resto Mie Gacoan di Kota Bogor belum mengantongi izin. Seperti Resto Mie Gacoan di Jalan Pajajaran, Bogor Tengah yang sudah beroperasi sejak satu tahun silam.

“Keberadaan restoran tersebut cendrung didominasi oleh segelintir orang yang mengatasnamanya masyarakat untuk mementingkan pribadi,” ungkap Lank, salah satu warga Cilendek, Kecamatan Bogor Barat, Jumat 18 November 2022.

Ternyata Lank secara diam-diam sudah mengadukan personal resto tersebut ke DPRD Kota Bogor. Selain itu, resto tersebut sudah lama berdiri namun tidak pernah melibatkan tokoh masyarakat sekitar.

Sehingga, ia dan warga lainnya pun terkejut saat mendapati informasi bahwa akan dibangun restoram Mie Gacoan yang sampai saat ini diketahui belum mengantongi izin.

Menurut pengakuannya, dalam proses pengerjaan pembangunan, tidak adanya koordinasi dengan warga wilayah mengakibatkan terganggunya kenyamanan warga.

Tak hanya itu, Lank juga mengadukan soal kurangnya serapan tenaga kerja dari warga di sekitar lokasi resto. Padahal sebelumnya, pihak Resto Mie Gacoan sudah menjanjikan warga sekitar menjadi prioritas dalam pemenuhan tenaga kerja.

“Sebelumnya pihak resto sudah menjanjikan untuk wilayah sekitar akan diprioritaskan. Tapi sampai sekarang tidak jelas nasib kami bagaimana,” lirihnya.

Lebih jauh Link memaparkan, kehadiran Mie Gacoan yang tanpa mengantongi izin dianggap semberono alias semaunya saja. Maka dari itu, sambung dia, nantinya dikhawatirkan memicu dampak buruk terhadap warga sekitar.

“Bahkan dengan adanyaa restoran tersebut, semakin terganggunya akses keluar masuk kendaraan roda dua dan roda empat yang bersebelahan langsung dengan resto tersebut,” serunya.

Resto Mie Gacoan bakal Dibahas Rapat Kerja DPRD

Terpisah, Anggota Komisi I DPRD Kota Bogor Mahpudi Ismail mengaku, pihaknya akan segera membahas persoalan tersebut ke dalam rapat kerja.