LENGKONG, AYOBANDUNG.COM – Melaksanakan sholat dhuha harus sesuai dengan waktu dhuha.

Di mana penentuan waktu dhuha adalah setelah matahari terbit, bukan tepat ketika matahari baru terbit.

Apabila sholat dhuha dilakukan pada pukul 6 pagi, apakah boleh?

Baca Juga: PPS PPK Pemilu 2024 Segera Dibuka! Ini Cara Daftar dan Besaran Honor yang Bakal Didapat, Paling Tinggi Segini! 

Menurut Syekh Muhammad bin Abdullah Al-Kharasyi Al-Maliki dalam kitab Al-Kharasyi, Syarh Mukhtashar Khalil, waktu antara matahari terbit hingga matahari tergelincir dibagi menjadi tiga.

Waktu saat matahari terbit (Dhahwah), waktu sholat dhuha saat matahari naik (Dhuha), dan waktu setelah dhuha hingga matahari tergelincir (Dhaha).

Apabila pukul 6 pagi matahari sudah terlihat naik, apakah boleh menjalankan sholat dhuha?

Simak rumus penghitungan waktu dhuha berikut ini.

Baca Juga: Warga Bandung Barat Cecar dan Soraki Anggota Dewan Karena Jalan Rusak 

Menurut Syekh Muhammad bin Shalih Al’Utsaimin dalam kitab Syarh Al Arba’in An Nawawiyah halaman 289, rumus waktu dhuha yaitu dengan menentukan batas awal dan batas akhir sholat dhuha.

Penghitungan batas awal waktu sholat dhuha adalah waktu matahari terbit ditambah 15 menit.

Sementara itu, penghitungan batas akhir waktu sholat dhuha adalah  waktu sholat Zuhur dikurangi 15 menit.

Sholat dhuha dilarang dilaksanakan tepat setelah sholat Subuh dan tepat saat matahari terbit.

Baca Juga: Selamat! Gaji Guru PPPK Bakal Naik, Segini Besaran Tunjangan Fungsional yang Diterima 

Mengacu pada rumus waktu dhuha di atas penentuan sholat dhuha berdasarkan waktu matahari terbit ditambah 15 menit.

Misal, jadwal sholat yang telah ditentukan oleh Kemenag tanggal 18 November 2022 di Kota Bandung waktu sholat Subuh pukul 04.01 WIB dan waktu matahari terbit pukul 05.14 WIB.

Waktu dhuha di Kota Bandung adalah pukul 05.14 WIB+15 menit = 05.29 WIB, sehingga sholat dhuha pukul 6 pagi diperbolehkan.

Sebelum menjalankan sholat wajib tahu niat sholat dhuha berikut ini.

Baca Juga: Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja Terbaru untuk Posisi dan Kualifikasi Ini, Lulusan Sarjana Segera Merapat! 

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatad dhuhā rak‘ataini lillāhi ta‘ālā.

 “Aku niat sholat dhuha dua rakaat karena Allah SWT.”

Setelah menjalankan sholat wajib tahu pula doa sholat dhuha berikut ini agar mendapat rezeki melimpah dan mendapat ampunan dosa dari Allah SWT.

Baca Juga: Beasiswa Merdeka Pendidikan Periode November 2022 Resmi Dibuka, Berikut ini Syarat dan Cara Daftarnya 

Menurut Imam Syafi’i dalam kitab I’anatut Thalibin, Tuhfatul Muhtaj, Hasyiyatul Jamal berikut ini adalah doa sholat dhuha.

Bahasa Arab: اَللَّهُمَّ إِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاؤُكَ وَالبَهَاءَ بَهَاؤُكَ وَالجَمَالَ جَمَالُكَ وَالقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ

اَللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ

 وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِي مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Baca Juga: Bocoran Soal Tes CAT PPS PPK Pemilu 2024 Lengkap Kunci Jawaban dan Pembahasan 

اَللَّهُمَّ بِكَ أُصَاوِلُ وَبِكَ أُحَاوِلُ وَبِكَ أُقَاتِلُ  ثُمَّ يَقُوْلُ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

Latin: Allâhumma innad dhuhâ’a dhuhâ’uka, wal bahâ’a bahâ’uka, wal jamâla jamâluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ‘ishmata ishmatuka.

Allâhumma in kâna rizkî fis samâ’i, fa anzilhu. Wa in kâna fil ardhi, fa akhrijhu. Wa in kâna mu‘siron, fa yassirhu. Wa in kâna harâman, fa thahhirhu.

Wa in kâna ba‘idan, fa qarribhu bi haqqi dhuhâ’ika, wa bahâ’ika, wa jamâlika, wa quwwatika, wa qudratika. Âtinî mâ âtaita ‘ibâakas shâlihîn.

Baca Juga: Beasiswa Merdeka Pendidikan November 2022 Masih Dibuka, Ini Syarat, Kriteria dan Jumlah Nominalnya! 

Allâhumma bika ushâwilu, wa bika uhâwilu, wa bika uqâtilu. Rabbighfir lî, warhamnî, watub ‘alayya. Innaka antat tawwâbur rahîm.

Terjemahan: “Tuhanku, sungguh waktu dhuha adalah milik-Mu. Yang ada hanya keagungan-Mu. Tiada lagi selain keindahan-Mu. Hanya ada kekuatan-Mu. Yang ada hanya kuasa-Mu. Tidak ada yang lain kecuali lindungan-Mu.

Tuhanku, kalau rezekiku di langit, turunkanlah. Kalau berada di bumi, keluarkanlah. Kalau sulit, mudahkanlah. Kalau haram, gantilah jadi yang suci.

Bila jauh, dekatkanlah dengan hakikat dhuha, keagungan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu. Tuhanku, berikanlah aku apa yang Kau anugerahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh.

Baca Juga: Loker BUMN BRI 2022 Lulusan S1 S2 Semua Jurusan, Begini Syarat, Lokasi Penempatan dan Link Daftarnya 

Tuhanku, dengan-Mu aku bergerak. Dengan-Mu aku berusaha. Dengan-Mu, aku berjuang. Tuhanku, ampunilah segala dosaku. Turunkan rahmat-Mu kepadaku. Anugerahkanlah tobat-Mu untukku. Sungguh Engkau maha penerima tobat, lagi maha penyayang.”

Demikian informasi sholat dhuha dapat dilaksanakan pada waktu dhuha dengan rumus penghitungan yaitu waktu matahari terbit ditambah 15 menit.***