Badung, CNBC Indonesia - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali telah berhasil menghasilkan kesepakatan, meskipun sempat diragukan banyak pihak. G20 Bali Leader Declaration yang terdiri atas 52 paragraf.

Salah satu paragraf memang memperdebatkan mengenai sikap yang akan diambil terhadap situasi perang Rusia dan Ukraina. Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan deklarasi yang dihasilkan merupakan kesepakatan bersama dari beberapa putaran negosiasi sebelumnya.

Pada putaran terakhir 10-14 November 2022, Retno menyebutkan banyak melakukan komunikasi dengan Menteri Luar Negeri lain untuk bisa mencapai kesepakatan.

-

-

"Jika paragraf mengenai geopolitik atau Ukraina sulit. Bukan berarti paragraf yang lain mudah, kalau mudah negosiasinya selesai dari kemarin-kemarin. Kita coba engage satu persatu dan bersyukur dari semua negara anggota G20 memandang kepada Indonesia. Sehingga dengan kepercayaan tersebut deklarasi disepakati," kata Retno dalam konferensi pers, Rabu (16/11/2022).

Dia mengakui awalnya banyak yang pesimis dan tidak mempercayai ada sebuah deklarasi yang disepakati. Retno mengatakan hasil tersebut membutuhkan upaya pemerintah untuk menjembatani perbedaan setiap negara.

Foto: Pembukaan Sesi 2 Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Dibuka oleh Presiden Joko Widodo. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Pembukaan Sesi 2 Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Dibuka oleh Presiden Joko Widodo. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan KTT G20 perdebatan panas selama berlangsung pada 15-16 Desember 2022. Khususnya yang berkaitan dengan perang di Ukraina.

"Kepemimpinan Indonesia berhasil menghasilkan deklarasi pemimpin G20, G20 Bali Leader Declaration yang awalnya diragukan banyak pihak. Deklarasi terdiri atas 52 paragraf," ujarnya.

Setelah berdiskusi selama dua hari, pimpinan negara akhirnya menyepakati hal terkait perang di Ukraina.

"Diskusi mengenai hal ini berlangsung alot dan pemimpin G20 menyepakati isinya yaitu perang di Ukraina telah melanggar batas wilayah, melanggar integritas wilayah," papar Jokowi.

[-]

-

Super Ketat! Nih Persiapan RI Sambut Biden Cs Landing di Bali
(rah/rah)