Polisi Periksa Kejiwaan Urip Saputra Setelah Pura-pura Mati
Ayobogor.com Jenis Media: Regional
AYOBOGOR.COM -- Polisi akan memeriksa kejiwaan Rohaniawan Konghucu bernama Urip Saputra yang viral lantaran mengaku hidup lagi setelah mati.
Penyidik Polres Bogor sendiri sudah memastikan, Urip telah kembali ke kediamannya setelah dirawat di RSUD Kota Bogor.
“Pasti itu, (pemeriksaan) fisik kan sudah dijalani sama dokter dengan rumah sakit. Nanti kejiwaannya juga dilakukan pemeriksaan,” kata Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin, dilansir dari Republika.co.id, Jumat, 18 November 2022.
Baca Juga: Aktor Senior Rudy Salam Meninggal Dunia, Deretan Karyanya Selalu Dikenang
Ia mengungkapkan, dari awal kejadian, polisi terus berupaya untuk meminta keterangan dari istri dan keluarga Urip. Bahkan tim pun telah mendatangi ke kediaman Urip di Kecamatan Rancabungr, Kabupaten Bogor.
Namun, istri dan keluarga Urip masih keberatan untuk memberikan keterangan. Di sisi lain, mereka belum mengonfirmasi beberapa informasi yang dianggap janggal oleh kepolisian.
“Saat ini, kami sedang memastikan apakah yang bersangkutan sudah dipulangkan atau belum dari RSUD Kota Bogor. Karena pada saat kami mencoba meminta beberapa informasi juga ke RSUD Kota Bogor, dari pihak keluarha masih menolak dengan alasan masih mengedepankan perawatan,” kata Iman.
Hingga saat ini, Iman mengatakan, polisi telah memeriksa sejumlah saksi. Mulai dari sopir ambulans dan kernet yang membawa Urip dari Jakarta Selatan, sekuriti perumahan, tetangga, dan tenaga kesehatan yang mengecek kondisi Urip.
Baca Juga: PKH Kapan Cair Bulan November 2022? Sudah Cair Cek Daftar Penerimanya di Sini!
Sebelumnya video mengenai berita jenazah seorang tokoh Konghucu bernama Urip Saputra, yang hidup kembali setelah dinyatakan meninggal dunia mendadak viral. Namun Polres Bogor memastikan tidak ada fakta yang menunjukkan bahwa Urip mati suri.
Iman mengatakan, saat peti mati dibuka, dipastikan Urip masih hidup lantaran denyut nadinya masih normal. Bahkan ia masih bernafas. Oleh karena itu pihak keluarga melakukan pertolongan pertama di puskesmas yang kemudian dirujuknya ke RSUD Kota Bogor.
Sentimen: negatif (78%)