Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: Narkoba
Tokoh Terkait
Teddy Minahasa
Kasus Teddy Minahasa, Polda Metro Jaya Tunggu Jawaban Kejaksaan Terkait Pelimpahan Berkas
Suara.com Jenis Media: News
Suara.com - Polda Metro Jaya masih menunggu jawaban dari pihak kejaksaan terkait pelimpahan berkas kasus dugaan penyalahgunaan narkotika dengan tersangka Irjen Pol Teddy Minahasa yang direncanakan pada Jumat (18/11/2022).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menjelaskan bahwa kejaksaan akan memberikan jawaban apakah berkas P21 atau masih ada kekurangan.
"Jadi, besok (18/11) kejaksaan akan memberikan jawaban kepada penyidik Polda Metro Jaya, apakah berkasnya P21 atau ada kekurangan P19, nanti kita akan tindak lanjut," kata Endra Zulpan pada Kamis (17/11/2022).
Berkas kasus akan dikembalikan ke penyidik Polda Metro Jaya untuk dilengkapi apabila tim peneliti dari kejaksaan menyatakan berkas tidak lengkap atau P19.
Baca Juga: Kasus Eks Kapolsek Pinang Bukan Pemerkosaan, Polda: Tetap Diproses Etik
Namun, penyidik Polda Metro Jaya akan langsung menyerahkan Teddy Minahasa beserta barang bukti kasusnya ke pihak kejaksaan untuk disidangkan jika berkas kasus dinyatakan lengkap atau P21.
Kejaksaan memiliki waktu selama 14 hari untuk memberikan jawaban setelah penyidik melakukan tahap satu atau pelimpahan berkas kasus ke kejaksaan.
"Kita masih menunggu dari pihak kejaksaan untuk menjawab tahap satu berkas yang telah kita serahkan ke kejaksaan, yang mana waktu kejaksaan untuk melakukan pemeriksaan itu berakhir besok (18/11), 14 hari," ujarnya.
Irjen Pol Teddy Minahasa sebelumnya sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus peredaran narkoba pada Jumat (14/10/2022) lalu.
Saat ini, tersangka menjalani penahanan di Rumah Tahanan Narkoba Polda Metro Jaya terhitung sejak Senin (24/10/2022).
Baca Juga: RD Wanita yang Diperkosa Iptu M Tapril Disebut Dapat Imbalan Setiap Berhubungan Badan
Penyidik Polda Metro Jaya menyatakan Irjen Pol Teddy Minahasa diduga telah memerintahkan anak buahnya untuk menyisihkan barang bukti narkotika jenis sabu-sabu dari hasil pengungkapan kasus untuk diedarkan.
Sentimen: negatif (97.7%)