Deklarasi Pemimpin G20 Kutuk Keras Perang di Ukraina
CNBCindonesia.com
Jenis Media: News

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebagian besar anggota G20 mengutuk keras tindakan Rusia yang mengobarkan perang di Ukraina. Hal itu terungkap dalam deklarasi para pemimpin kelompok tersebut dalam KTT G20 di Bali.
Dalam deklarasi tersebut, para pemimpin G20 menyatakan perang di Ukraina telah berdampak buruk terhadap ekonomi global. Kelompok ini juga menegaskan posisinya yang menyesalkan agresi Rusia terhadap Ukraina serta menuntut penarikan pasukan dari wilayah tersebut.
"Sebagian besar anggota mengutuk keras perang di Ukraina dan menekankan itu menyebabkan penderitaan manusia yang luar biasa dan memperburuk kerapuhan ekonomi global yang sudah ada," tulis deklarasi tersebut.
-
-
Kondisi tersebut dinilai menghambat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan inflasi, mengganggu rantai pasokan, meningkatkan kerawanan energi dan pangan, serta meningkatkan risiko stabilitas keuangan.
Meskipun begitu, dalam deklarasi tersebut, para pemimpin G20 menyatakan ada perbedaan pandangan terkait situasi tersebut beserta sanksi terhadap Rusia.
"Menyadari itu, G20 bukanlah forum untuk menyelesaikan masalah keamanan, kami mengakui bahwa masalah keamanan bisa memiliki konsekuensi signifikan bagi ekonomi global," katanya.
Terkait keamanan, G20 juga menegaskan pentingnya menegakkan hukum internasional dan sistem multilateral yang menjaga perdamaian dan stabilitas.
Hal itu termasuk membela semua tujuan dan prinsip dalam Piagam PBB dan mematuhi hukum humaniter internasional, termasuk perlindungan
penduduk sipil dan infrastruktur dalam konflik bersenjata.
"Penggunaan atau ancaman penggunaan senjata nuklir tidak dapat diterima. Penyelesaian konflik secara damai, upaya mengatasi krisis, serta diplomasi dan dialog sangat penting. Era hari ini tidak boleh perang," tulis deklarasi tersebut.
[-]
-
Rusia Sudah Tentukan Target Serangan Baru, di Mana?
(luc/luc)
Sentimen: negatif (98.4%)