Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Berdikari
Kab/Kota: Senayan
Tokoh Terkait
Sambut Indonesia Emas 2045, Ganjar ajak kalangan intelektual lebih kolaboratif
Elshinta.com Jenis Media: Politik
Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.
Elshinta.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengajak kalangan intelektual mempraktikan ilmu yang diperoleh di kampus dengan berkolaborasi. Kolaborasi kata Ganjar merupakan pola yang ideal untuk diterapkan di masa saat ini, bukan lagi pola kompetisi. Menurutnya, untuk menjalankan kolaborasi bakat dan talenta merupakan sesuatu yang sangat penting.
Hal itu disampaikan Ganjar saat memberikan pembekalan pada acara Wisuda Sarjana dan Pascasarjana Universitas Nasional (UNAS) Jakarta yang diselenggarakan di Plenary Hall JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (17/11). Pembekalan dihadiri 1.300 wisudawan dan wisudawati UNAS tahun ajaran 2021/2022.
"Seluruh ilmu yang didapat di Kampus UNAS, saatnya untuk dipraktikkan. Tapi ingat, dunia sudah berubah maka saya ingatkan polanya tidak lagi kompetisi tetapi kolaborasi, maka bakat atau talenta menjadi penting," ujar Ganjar dalam keterangannya, Kamis (17/11).
Meski Indonesia tergolong negara yang mampu bertahan ditengah ketidakstabilan ekonomi dunia akibat perang, namun, kata Ganjar, perubahan geopolitik yang begitu cepat dapat menjadi ancaman bagi bangsa Indonesia.
Mata seluruh penduduk dunia saat ini sedang tertuju ke Indonesia yang menjadi tuan rumah KTT G20. Ganjar menyebut, kesempatan itu harus mampu dimanfaatkan seoptimal mungkin, salah satunya dengan menunjukkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berkompetitif.
"Saya kira dalam menyongsong situasi yang tidak mudah, maka penting membangun kemandirian. Dunia sedang tidak baik-baik saja dan kita harus antisipasi. Ilmu yang biasa-biasa saja tidak akan cukup, maka agar menjadi luar biasa harus berkolaborasi, pendekatannya multi disiplin," jelas Ganjar.
Peran institusi pendidikan, lanjut Ganjar, menjadi sangat penting untuk melahirkan kalangan intelektual. Sebab, institusi pendidikan sangat berperan dalam menentukan sikap dan karakter anak bangsa ke depannya.
Ganjar menambahkan, pemerintah sebagai pemangku kebijakan juga terus berupaya mendukung langkah-langkah seluruh pihak, termasuk pelajar dan mahasiswa agar mampu berdikari di banyak sektor kebangsaan dan kenegaraan.
Selain itu, konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang digulirkan pemerintah juga harus diterapkan menjadi lebih fleksibel, adaptif dan dapat menyatu dengan perkembangan zaman untuk menuju Indonesia Emas 2045.
Sentimen: positif (100%)