Sentimen
Positif (57%)
17 Nov 2022 : 23.55
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Mamuju, Majene

Kasus: kecelakaan

Tokoh Terkait
Faturahman

Faturahman

Banjir Majene, Seorang Warga Hilang Terseret Sungai Belum Ditemukan

18 Nov 2022 : 06.55 Views 1

Koran-Jakarta.com Koran-Jakarta.com Jenis Media: Nasional

Banjir Majene, Seorang Warga Hilang Terseret Sungai Belum Ditemukan

Mamuju - Tim SAR gabungan dari berbagi unsur masih terus melakukan pencarian terhadap seorang warga yang dilaporkan hilang terseret sungai di Desa Paminggalang, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat.

"Hingga hari kedua dilaporkan hilang, kami masih terus melakukan pencarian terhadap seorang warga yang dilaporkan hilang terseret arus sungai," kata Kepala Seksi Operasi Basarnas Kabupaten Mamuju Muhammad Faturahman di Mamuju, Kamis (17/1).

Warga bernama Bahtiar (22) dilaporkan hilang sejak Rabu (16/11) saat sedang berjalan di tepi sungai. Ia terpeleset dan hanyut terbawa arus sungai yang cukup deras.

Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mamuju yang menerima laporan tersebut langsung memberangkatkan tim untuk melaksanakan pencarian dan operasi SAR.

Tim, lanjutnya, harus menempuh waktu kurang lebih dua jam perjalanan menuju titik lokasi musibah di Desa Paminggalang, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene.

"Dengan menggunakan satu unit rubber boat tim SAR gabungan memulai operasi SAR. Pada hari pertama pencarian, tidak membuahkan hasil sehingga pencarian dilanjutkan hari ini," ujar Faturahman.

Pada pencarian hari kedua, lanjutnya, tim SAR gabungan melakukan penyisiran hingga dua kilometer dari titik akhir pencarian pada hari pertama.

"Hari ini, kami bersama unsur SAR dari BPBD Majene, kepolisian dan TNI, PSC 119 Majene, perangkat desa serta masyarakat setempat melakukan penyisiran sejauh dua kilometer dari titik akhir pencarian pada hari pertama," kata dia.

Kondisi medan yang sulit dijangkau dan arus sungai yang deras, kata Faturahman, menjadi kendala tim SAR gabungan dalam melakukan pencarian.

"Salah satu kendala yang dihadapi dalam proses pencarian, yakni akses menuju ke lokasi kejadian kecelakaan yang sulit dijangkau sehingga kami menempuh jalur alternatif agar pencarian dapat efektif dan efisien," ujar dia.

Jika pencarian pada hari kedua tidak membuahkan hasil, tambah Faturahman, akan dilanjutkan pada Jumat (18/11).

Baca Juga :

Lereng Semeru Longsor, Belasan Rumah dan Satu Pura Milik Warga Suku Tengger Rusak


Redaktur : Kris Kaban

Penulis : Antara

Sentimen: positif (57.1%)