INDOZONE.ID - Media sosial tengah dihebohkan dengan aksi seorang YouTuber sekaligus Influencer asal London, Inggris bernama Mahyar Tousi yang menghina batik khas Indonesia.

Pria itu kedapatan menuliskan cuitan bernada ejekan terkait Batik Endek Bali yang dikenakan para delegasi dalam jamuan santap malam KTT Presidensi G20 yang digelar, Selasa (15/11/2022) malam di Bali.

Dalam sebuah cuitan di akun Twitter-nya @MahyarTousi, Mahyar tampak mengomentari batik yang dikenakan para delegasi atau pemimpin G20.

Dia mempertanyakan pakaian apa yang saat itu dikenakan PM Kanada Justin Trudeau, PM Inggris Rishi Sunak, Presiden FIFA Gianni Infantino, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

“What on earth are these idiots wearing?! (Apa yang dikenakan para idiot ini),” tulisnya pada Rabu (16/11/2022) pukul 06.34 waktu London Inggris.

Sontak hal itu pun mengundang kemarahan netizen. Apalagi pria yang sudah aktif menjadi YouTuber sejak 2013 itu menggunakan kata ‘idiots’ untuk menyebut orang yang sedang memakai batik tersebut.

Baca juga: Presidensi Indonesia di KTT G20 Dapat Pujian dari Jepang

“Report si jancok ini, imigran ae belagu,” kata @bvambank.

Cuitan Mahyar Tousi yang dianggap menghina Batik Endek yang dikenakan delegasi KTT G20 (Twitter/MahyarTousi)

“Matakna teh sblm ngetik cari tau dulu kan Gugel ada huuuu dikasi enak hidup tdk memanfaatkan teknologi,” sambung @happymyself_.

“Gaya lu ngHina budaya negara orang lain...pantes di cancel sama negara sendiri,” timpal @BahteraAditya. 

Permintaan Maaf Mahyar TousiPotret Mahyar Tousi, YouTuber sekaligus Influencer asal London yang dianggap menghina batik khas Indonesia (Instagram/mahyar_tousi)

Usai ramai dinyinyiri oleh netizen Indonesia, Mahyar Tousi terlihat telah menghapus cuitan tersebut. Kendati begitu, dia tetap menjadi bual-bualan netizen yang memenuhi kolom komentar di setiap cuitan Mahyar.

Bahkan netizen juga menggeruduk akun Instagramnya. Mereka memenuhi kolom komentar postingan influencer sayap kanan Inggris tersebut.

Baca juga: Wamenparekraf Angela Tampil Anggun Dibalut Kebaya Hitam dan Kain Tenun Bali di G20

Alhasil Mahyar pun tampak meminta maaf. Dia mengaku cuitan tersebut ditulis secara spontan dan tak bermaksud menghina siapapun. 

“Sekali lagi, saya mohon maaf atas pelanggaran yang tidak disengaja yang disebabkan oleh tweet yang bercanda tentang pemimpin G20 yang mengenakan pakaian adat Indonesia. Kami di Inggris membuat lelucon tentang Sunak & Trudeau yang memakainya tidak memiliki niat buruk dan tidak mengetahui budayanya,” ungkapnya. 

Sementara itu, perlu diketahui batik telah diakui UNESCO sebagai sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober 2009.

Sejak saat itu, 2 Oktober ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional. Sehingga tak ayal jika masyarakat Indonesia marah jika pakaian kebanggaan yang menjadi ciri khas negara itu dihina. 
 

Following a number of death threats and messages from Indonesian citizens and government officials, I’d like to address this photo that was posted on social media by a lot of us in Britain that has caused offence in Indonesia… (1/3) pic.twitter.com/iw2IcEuL0H

— Mahyar Tousi (@MahyarTousi) November 16, 2022 Artikel Menarik Lainnya: