Sentimen
Negatif (99%)
17 Nov 2022 : 20.30
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung, Jember

Bupati Hendy Minta Jember Masuk dalam Program Penyelesaian Bencana Nasional

18 Nov 2022 : 03.30 Views 1

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Politik

Bupati Hendy Minta Jember Masuk dalam Program Penyelesaian Bencana Nasional

Jember (beritajatim.com) – Kabupaten Jember, Jawa Timur, setiap tahun selalu dibayang-bayangi bencana alam, mulai dari banjir, tanah longsor, hingga gempa bumi. Bupati Hendy Siswanto meminta kepada pemerintah pusat agar memberikan perhatian.

“Kami mohon dukungan Bang Zul. Kami juga sudah ke Pak Sekjen PUPR (Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat), agar Jember dimasukkan dalam program penyelesaian bencana nasional,” kata Hendy kepada Wakil Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, yang berkunjung ke Pendapa Wahyawibawagraha, Rabu (16/3/2022).

Hendy sudah melaporkan hal ini ke gubernur Jatim, terutama terkait kondisi pendangkalan sungai di Jember. “Semua dangkal karena sedimentasi. Kemarin banjir besar, dan insya Allah tahun depan banjir besar lagi. Kami sudah melakukan mitigasi dan bagaimana mengevakuasi,” katanya.

Hendy sudah menyampaikan kepada masyarakat bahwa akhir tahun ini harus bersiap menghadapi bencana lagi, terutama banjir. “Kami floorkan dulu ke masyarakat, kami sampaikan dulu, apapun penerimaannya terserah, kami kasih tahu dulu,” katanya.

Hendy bercerita bahwa dirinya adalah satu-satunya bupati di Indonesia yang memiliki rumah pribadi yang selalu tenggelam oleh banjir setiap tahun. “Dulu sebelum kami jadi bupati, banjir biasa saja. Sudah langganan. Rumah kami paling bawah di Kabupaten,” katanya.

Setelah menjadi bupati, Hendy mengecek kondisi kaki Gunung Argopuro yang menjadi hulu sungai di Jember. “Luar biasa rusaknya. Ini perlu dana luar biasa juga dan mustahil dalam waktu dekat diselesaikan,” katanya.

Ada tiga titik rawan banjir. “Kami sudah mitigasi, dan habis lebaran ini insya Allah kami sewa pesawat, untuk cek dari atas dan melakukan perencanaan komprehensif yang insya Allah tidak selesai dalam setahun,” kata Hendy. Menurut Hendy, sebagian pejabat di Jakarta tidak percaya jika Jember rawan bencana.

Sekitar 30 persen warga Jember tinggal di tepi hutan. “Dan itu ‘penikmat-penikmat’ banjir, ‘penikmat-penikmat’ bencana yang sudah terbiasa dengan bencana,” kata Hendy.

Pemkab Jember selalu waspada. Tahun ini pemkab sudah mulai menanam pohon di daerah hulu. “Kami perlu 110 ribu pohon untuk melakukan reboisasi. Itu membutuhkan waktu lama, tapi perlu kami lakukan,” kata Hendy.

Zulkifli akan membantu Jember. “Apa yang bisa kami bantu dari pusat, akan kami bantu,” katanya. [wir/ted]

Sentimen: negatif (99.4%)