Sentimen
Positif (65%)
17 Nov 2022 : 00.44
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Yogyakarta, Solo

Ketua Umum Muhammadiyah Syaratkan Capres-Cawapres Paham Sejarah Bangsa

17 Nov 2022 : 07.44 Views 1

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

Ketua Umum Muhammadiyah Syaratkan Capres-Cawapres Paham Sejarah Bangsa

MerahPutih.com - Muhammadiyah menaruh perhatian serius terhadap sosok calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres) yang akan maju dalam Pilpres 2024.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, capres dan cawapres yang akan maju pada Pemilu 2024 harus memahami konstitusi dan sejarah bangsa.

"Mereka harus secara kolektif membuka lagi lembaran konstitusi kita dan sejarah bangsa agar mereka betul-betul paham bahwa bahtera Indonesia ini bukan hanya soal kemenangan politik, bukan hanya soal demokratisasi, tetapi nilai-nilai, cita-cita kebangsaan yang diletakkan para pendiri bangsa," kata Haedar di Yogyakarta, Rabu (16/11).

Baca Juga:

Pemkot Solo Liburkan 38 Sekolah saat Muktamar ke-48 Muhammadiyah

Menurut Haedar, Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Solo, Jawa Tengah, pada 18-20 November 2022, secara khusus akan menyoroti perihal Pemilu 2024 karena bagi Muhammadiyah hajatan pemilu bukan sekadar kontestasi politik, melainkan proses transformasi kebangsaan.

Muhammadiyah, lanjut Haedar, akan mengajak para calon presiden dan calon wakil presiden untuk memahami sejarah serta fondasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Kalau tidak, nanti akan terjadi dislokasi politik. Mereka yang ingin meraih kekuasaan lupa fondasi kita sebagai bangsa," kata Haedar, seperti dikutip Antara.

Baca Juga:

Hasto Dorong Muhammadiyah Siapkan Kader jadi Caleg 2024

Selain itu, tambah Haedar, capres dan cawapres juga perlu memahami serta mempraktikkan sila keempat Pancasila karena demokrasi, pemilu, serta kontestasi politik, baik yang menang maupun kalah harus berpolitik dengan berbasis pada kerakyatan serta bijaksana dalam bermusyawarah.

"Setelah (capres) menang kan harus bermusyawarah, bukan hanya soal bagi-bagi kekuasaan, tapi Indonesia nanti mau dibawa ke mana?" katanya.

Haedar meyakini bahwa seluruh capres, cawapres, maupun calon anggota legislatif memiliki itikad serta visi yang baik dalam mengikuti kontestasi politik pada 2024.

"Kami percaya dari ribuan calon anggota DPR dan mungkin sejumlah calon presiden dan calon wakil presiden, mereka kan punya itikad baik, mereka punya visi yang baik. Akan tetapi yang diperlukan adalah penyamaan dalam konteks keindonesiaan yang lebih besar," jelas Haedar. (*)

Baca Juga:

48 Kader Muhammadiyah Long March dari Yogyakarta ke Arena Muktamar

Sentimen: positif (65.3%)