JAKARTA - Wakil Ketua DPR Koordinator Politik dan Keamanan (Korpolkam), Lodewijk F. Paulus dapat memaklumi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang belum kunjung mengirimkan surat presiden (surpres) pencalonan Panglima TNI, karena kesibukan di berbagai forum Internasional.

"Kita masih menunggu karena ada dinamika, kita tahu kan ya presiden hampir enggak pernah pulang ke Jakarta. Habis mereka dari, katakan dari Amerika, terus kemaren ada G20, kemudian berangkat lagi ke Thailand, APEC," kata Lodewijk kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (17/11/2022).

 BACA JUGA:Ketua DPR Yakin Jokowi Kirim Surpres Panglima TNI Sebelum Masa Reses

Lodewijk mengatakan, DPR akan menunggu surpres tersebut. Apalagi, pihaknya mendapatkan informasi bahwa surpres tersebut sedang diproses. Jadi, DPR hanya tinggal menunggu apakah Jokowi mengirimkan satu calon atau dua calon.

"Ya kita tunggu, tapi kita sudah ada informasi akan diproses karena waktu kita masih ada kok untuk proses ya. Mungkin kita tinggal tunggu aja apakah calonnya satu atau dua ya kita menyesuaikan aja," terangnya.

Soal kapan waktunya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar itu menuturkan, DPR berharap bahwa surpres sudah ada sebelum tanggal 25 November 2022.

 BACA JUGA:Panglima TNI Andika Perkasa Ceritakan 35 Tahun Pengabdian di Militer Jelang Purnatugas

"Kita berharap sebelum tanggal 25 sudah ada," ucap Lodewijk.

Baca Juga: Lifebuoy x MNC Peduli Ajak Masyarakat Berbagi Kebaikan dengan Donasi Rambut, Catat Tanggalnya!

Oleh karena itu, Lodewijk menjelaskan, DPR dapat memaklumi kesibukan Presiden dan pencalonan kali ini lebih rumit ketimbang pencalonan Jenderal Andika pada tahun lalu.

"Mungkin lebih rumit waktu pak Andika dulu kan. Kalau sekarang kan calonnya sudah terbayang sama teman-teman wartawan kira-kira siapa itu," ungkapnya.

Lodewijk juga memastikan bahwa tidak ada faktor politis dalam penentuan calon panglima ini, karena ada beberapa hal yang dipertimbangkan Jokowi seperti misalnya pergiliran matra.

"Tidak ada (hal politis), karena presiden juga bagaimana mewadahi keinginan katakan angkatan, ada darat, laut, udara. Mungkin itu juga salah satu pertimbangan, profesionalisme ya jelas setiap kepala staf angkatan udah hebat banget lah. Siapa yang cocok, semuanya cocok, ketiga-tiganya cocok," tandas Lodewijk.