Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Kalideres
Kasus: mayat
Tokoh Terkait
Ungkap Kematian Misterius di Kalideres, Polisi Sita Semua Barang
Jawapos.com Jenis Media: Nasional
JawaPos.com – Penyidik gabungan Polres Metro Jakarta Barat dan Polda Metro Jaya mengamankan banyak barang bukti dari rumah keluarga yang ditemukan tewas di Kalideres. Barang bukti ini bahkan dikatakan hampir seisi rumah.
Kepala Unit Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat, AKP Avrilendi mengatakan, barang bukti yang disita berasal dari kamar dan ruangan-ruangan di dalam rumah tempat sekeluarga tersebut tewas. Melalui barang bukti ini diharapkan bisa memberikan petunjuk penyebab tewasnya para korban.
“Secara garis besar hampir sebagian besar barang-barang yang ada di kamar, di ruangan, kami keluarkan semua, kami kumpulkan dan datakan,” kata Avrilendi kepada wartawan, Rabu (16/11).
Kendati demikian, Avrilendi tak merinci jenis barang-barang yang diamankan. Namun, dia memastikan tidak ada surat wasiat dari para korban.
“Belum ada (surat wasiat) yang kita temukan seperti itu, belum ada,” jelasnya.
Sebelumnya, satu keluarga yang terdiri dari empat orang yang ditemukan meninggal dunia di rumah kawasan Kalideres, Jakarta Barat. Keempat jasad bernama Rudyanto Gunawan (71), K. Margaretha Gunawan (58), Dian (42), dan Budyanto Gunawan tersebut ditemukan pada Kamis (10/11) sore. Keluarga itu meninggal diduga karena tidak mengkonsumsi makanan dalam waktu cukup lama.
Hal itu diutarakan Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Pasma Royce. Menurutnya, dugaan itu setelah dia menerima laporan hasil otopsi dari Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
“Lambung para mayat ini tidak ada makanan jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama, karena dari otot ototnya sudah mengecil,” kata Pasma saat ditemui di Polres Metro Jakarta Barat, Jumat (11/11).
Selain itu, pihaknya juga tidak menemukan tanda kekerasan benda tumpul atau benda tajam di sekujur tubuh korban. Lebih lanjut, Pasma juga menjelaskan satu keluarga itu diperkirakan telah meninggal sejak tiga minggu lalu.
Editor : Eko D. Ryandi
Reporter : Sabik Aji Taufan
Sentimen: positif (65.3%)