Pertemuan Singkat Perdana Menteri Australia dan China di Kamboja, Upaya Menghangatkan Hubungan Dua Negara
Rmol.id Jenis Media: Nasional
Albanese dalam pernyataannya menggambarkan percakapannya dengan Li di Kamboja pada Minggu (13/11) sebagai sesuatu yang singkat namun konstruktif.
Pasangan ini berbicara selama dua menit melalui penerjemah setelah tiba di jamuan makan malam di Phnom Penh, dalam pertemuan yang paling signifikan antara Australia dan China selama tiga tahun.
"Saya pikir itu hal yang baik yang terjadi," kata Albanese, seperti dikutip dari 9News, Senin (14/11).
"Saya telah mengatakan berulang kali tentang hubungan dengan China, bahwa kita harus bekerja sama di mana kita bisa, dan dialog selalu merupakan hal yang baik. Dan dialog tadi malam sangat positif," katanya.
Albanese mengatakan diskusi utama mereka adalah tentang peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Australia dengan China yang akan datang.
Pertemuan Albanese dengan Li memicu harapan di antara politisi Australia lainnya akan meredanya ketegangan yang meningkat antara kedua negara.
"Saya berharap dia bisa bertemu dengan presiden China. Itu akan menjadi hal yang baik bagi bangsa kita," kata pemimpin Nationals David Littleproud.
Albanese sendiri sudah mengungkapkan keinginannya untuk bertemu Presiden China Xi Jinping pada KTT G20 Bali yang akan digelar Senin.
Sentimen: netral (57.1%)