Sentimen
Positif (72%)
17 Nov 2022 : 10.09
Informasi Tambahan

Event: vaksinasi

Kasus: covid-19

Hati-hati! XBB dan BQ.1 Mulai Mendominasi Kasus Covid-19 di Indonesia dalam Sebulan Terakhir

17 Nov 2022 : 10.09 Views 8

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Hati-hati! XBB dan BQ.1 Mulai Mendominasi Kasus Covid-19 di Indonesia dalam Sebulan Terakhir

PIKIRAN RAKYAT – Pandemi Covid-19 di Indonesia belum berakhir. Kasus konfirmasi kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Per hari ini, Rabu 16 November 2022, Satgas Covid-19 Indonesia melaporkan adanya penambahan kasus terkonfirmasi sebanyak 8.486 orang.

Menurut Jubir Kemenkes RI, Mohammad Syahril tambahan kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mulai didominasi oleh subvarian baru, yakni XBB dan BQ.1.

"Varian baru XBB, BQ.1 sekarang sudah 25 persen dari proporsi kasus. Nanti bisa menggeser varian sebelumnya," kata Mohammad Syahril saat konferensi pers virtual di Jakarta, Rabu siang.

Baca Juga: Kegiatan Publik Termasuk Konser Bakal Dibatasi Lagi, Yana Mulyana: Kasus Covid-19 Kembali Naik

Syahril menyebut pertama kali XBB ditemukan di Indonesia pada 25 September 2022 berjumlah sebanyak 37 kasus. Sedangkan BQ.1 sebanyak 50 kasus per 30 September 2022.

Puluhan kasus tersebut ditemukan tersebar di 10 provinsi Indonesia, antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Riau, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kepulauan Babel, Lampung, dan Sumatera Utara.

Sementara itu, dalam sebulan terakhir, Syahril melaporkan ada sekira 10 ribuan pasien dirawat di rumah sakit akibat Covid-19, dengan rincian 5 persen menjalani perawatan intensif dan sisanya di non-ICU.

"Dari yang dirawat 10 ribuan kasus, 84 persen pasien di antaranya belum booster dan 50 persen belum divaksinasi," ujarnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Lebih lanjut, kata dia, Kemenkes kembali mengingatkan masyarakat agar melakukan vaksinasi Covid-19 sebagai upaya dalam memberi antibodi agar seseorang memiliki kekuatan tubuh dari serangan Virus Sars-Cov2.

Baca Juga: KTT G20: Indonesia Dorong Utang Negara Berkembang-Miskin Dihapus, Capai Rp200 Triliun saat Pandemi Covid-19

"Pesan dari kejadian ini, orang yang masuk rumah sakit dan dirawat, jumlahnya tinggi karena belum booster," tuturnya.

Adapun dari angka kematian dalam sebulan terakhir, Kemenkes mencatat sekira 1.373 kasus, dengan rincian 74 persen di antaranya belum melakukan vaksin booster dan 50 persen lainnya belum divaksin.

"Artinya, dari pasien yang dirawat dan kemudian meninggal, tinggi jumlahnya sekitar 74 persen," katanya.

Selain itu, menurut kajian Kemenkes lainnya, ada hampir 52 persen pasien berusia lanjut yang belum vaksin dan booster sehingga berisiko tinggi kematian.

"Jangankan usia lanjut, yang belum pun dengan komorbid segera vaksin untuk lindungi diri," ujarnya.***

Sentimen: positif (72.7%)