Sentimen
Negatif (66%)
17 Nov 2022 : 06.28
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Kab/Kota: Batang, Solo

Partai Terkait

Pertemuan Anies-Gibran Bukan Manuver Lawan Endorsement Jokowi

17 Nov 2022 : 13.28 Views 1

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Pertemuan Anies-Gibran Bukan Manuver Lawan Endorsement Jokowi

AKURAT.CO, Pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin meyakini manuver calon presiden (Capres) Partai NasDem, Anies Baswedan bertemu Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka tak terkait endorsement Joko Widodo kepada Prabowo Subianto. Menurut dia pertemuan itu hal yang biasa saja. 

"Saya melihat (pertemuan Anies dan Gibran) bukan untuk melawan endorsement Jokowi ke Prabowo. Itu murni pertemuan saja untuk belajar satu sama lain. Mungkin Gibran juga tertarik dengan pengelolaan transportasi," katanya, Rabu (16/11/2022). 

Menurut Ujang, pertemuan Anies dengan Gibran bukan merupakan bentuk perlawanan Anies terhadap Presiden Jokowi. Tetapi, kata dia, kesimpulan itu tidak bisa dibuat hanya didasarkan pada satu kali pertemuan. 

baca juga:

"Saya melihat apakah ini bentuk perlawanan endorsement Jokowi terhadap Prabowo? Saya nggak paham, kadang-kadang kan politik itu tidak bisa dimaknai hanya dengan satu kali pertemuan lalu kita buat kesimpulan," ungkapnya. 

Dia juga membantah Gibran berkepentingan dengan Anies. Gibran disebut-sebut tidak untuk diplot dalam kontestasi Pilkada DKI tahun 2024. Karenanya pertemuan keduanya hanya silaturahmi biasa. 

"Bukan. Gibran itu bukan untuk DKI tapi untuk Jateng. Jateng itu kan banyak proyek strategis di Batang itu misalnya. Terus dia kan di Solo, Solo kan bagian dari Jateng. Itu tidak terlalu banyak energi terkuras ketika maju di Jateng dan Jateng basis PDIP juga," ujarnya. 

Dia menilai pertemuan Capres NasDem dengan putra sulung presiden Jokowi itu merupakan pertemuan biasa saja. Gibran kata dia, tentu membutuhkan ide dan gagasan dari gubernur yang sukses salah satunya Gubernur DKI Anies Baswedan. 

"Saya sih melihatnya itu kepentingan biasa saja pertemuan dua tokoh politik. Kalau soal Prabowo saya rasa soal lain. Kepentingan ya kepentingan lain," ungkapnya. []

Sentimen: negatif (66%)