Sentimen
Negatif (93%)
17 Nov 2022 : 06.25
Informasi Tambahan

Event: Olimpiade

Kab/Kota: Badung

Tokoh Terkait

Jokowi Umumkan Hasil Akhir G20 Sepakat Kecam Perang Ukraina: Awalnya Diragukan Banyak Pihak

17 Nov 2022 : 13.25 Views 1

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Jokowi Umumkan Hasil Akhir G20 Sepakat Kecam Perang Ukraina: Awalnya Diragukan Banyak Pihak

 

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Penyelanggaraan KTT G20 telah mencapai agenda puncak. Dipimpin Presiden Jokowi, hasil akhir dari pertemuan ini yakni terciptanya deklarasi yang disepakati bersama.

Deklarasi yang dinamakan G20 Bali Leaders Declaration ini berisi sejumlah paragraf yang harus disepakati oleh seluruh negara peserta untuk mencapai hasil yang konkret.

Hasil akhir itu disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam pernyataan persnya di Media Center G20 Bali, Bali International Convention Center (BICC), Kabupaten Badung.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tegaskan Pemimpin Dunia bahwa Perang Harus Segera Dihentikan, Ini yang Dikatakannya saat G20

“Kepemimpinan Indonesia telah berhasil menghasilkan deklarasi pemimpin G20, G20 Bali Leaders’ Declaration yang awalnya diragukan oleh banyak pihak,” ujar Presiden.

Deklarasi tersebut terdiri dari 52 paragraf. Dari sejumlah paragraf tersebut, ujar Presiden, terdapat satu paragraf yang sangat diperdebatkan, yaitu terkait pernyataan sikap terhadap Perang di Ukraina.

Namun, melalui diskusi yang cukup lama, para pemimpin G20 akhirnya sepakat untuk mengecam perang tersebut karena dianggap telah melanggar batas dan integritas wilayah.

“Perang ini telah mengakibatkan penderitaan masyarakat dan memperberat ekonomi global yang masih rapuh akibat pandemi yang menimbulkan risiko terhadap krisis pangan, krisis energi, dan potensi krisis finansial,” ujar tegas Presiden Jokowi.

Baca Juga: Indonesia Bakal Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036 di IKN? Begini kata Presiden Jokowi

Selain deklarasi bersama, KTT G20 juga menghasilkan sejumlah capaian konkret bagi seluruh negara peserta G20.

Capaian tersebut, antara lain, terbentuknya pandemic fund yang sampai hari ini mencapai 1,5 miliar Dolar Amerika Serikat (AS).

Capaian lainnya adalah pembentukan dan operasionalisasi resilience and sustainability trust (RST) di bawah Dana Moneter Internasional (IMF) sejumlah 81,6 miliar Dolar AS untuk membantu negara-negara yang menghadapi krisis.

Lalu keterkaitan dengan energy transition mechanism, Indonesia memperoleh komitmen dari just energy transition partnership (JETP) sejumlah biaya sebesar 20 miliar Dolar AS.

Baca Juga: Viral! Selain Jago Ngeband, Menteri PUPR Basuki Jadi Fotografer Dadakan Jokowi di G20, Intip Stylenya

Selain itu, terdapat komitmen bersama dari para pemimpin G20, bahwa menjaga kelestarian dan melindungi alam adalah bagian yang penting untuk masa depan dunia.

“Komitmen bersama setidaknya 30 persen dari daratan dunia dan 30 persen lautan dunia dilindungi di tahun 2030. Ini sangat bagus. Dan melanjutkan komitmen mengurangi degradasi tanah sampai 50 persen tahun 2040 secara sukarela,” pungkas Presiden Jokowi.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menutup KTT G20 dengan menyerahkan tongkat Presidency G20 kepada India selaku pemegang Presidency G20 periode selanjutnya.

“Dengan ini saya nyatakan KTT G20 di Bali Indonesia ditutup,” ujar Presiden menutup rangkaian KTT yang berlangsung di Hotel The Apurva Kempinski, Bali, Rabu (16/11/2022).

Baca Juga: KTT G20 Paling Berat, Presiden Jokowi Dapat Pujian Selangit dari Dewan Eropa

Dengan begitu, setelah melewati Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) selama dua hari di Bali, rangkaian G20 di bawah kepemimpinan Indonesia resmi berakhir.

Meski tidak seluruh pemimpin negara peserta G20 hadir secara langsung ke Bali, namun dari 20 negara peserta, 17 pemimpin negara menyempatkan untuk dapat hadir ke acara KTT G20 Indonesia.

Kabarnya, banyak pujian yang datang untuk Indonesia sebagai negara penyelenggara yang ramah dan sambutan dari masyarakatnya yang hangat.

Presiden Perancis bahkan menyempatkan waktu untuk berjalan-jalan ke daerah sekitar, dan bertemu beberapa warga di Bali.

Dirinya terlihat sangat senang, dan bahkan sempat menggendong seorang anak balita yang mengenakan ikat khas Bali di kepalanya***

Sentimen: negatif (93.8%)