Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Yerusalem, Tel Aviv
Kasus: covid-19
Penemuan Gigi Ikan Purba Usia 780.000 Tahun Ungkap Tanda Awal Zaman Memasak
Okezone.com Jenis Media: Nasional
ISRAEL – Menurut sebuah kelompok peneliti yang dipimpin Israel, manusia menggunakan api untuk memasak makanan ratusan ribu tahun lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya,.
Mereka menemukan bukti pada sisa-sisa ikan besar mirip ikan mas yang berusia 780.000 tahun yang ditemukan di Israel utara.
Para ilmuwan mencatat "transisi dari makan makanan mentah ke makan makanan yang dimasak memiliki implikasi dramatis bagi perkembangan dan perilaku manusia".
Baca juga: Gunakan Analisis Kode Genetik Virus, Peneliti Berhasil Sembuhkan Pria dengan Covid-19 'Membandel' Selama 411 Hari
Bukti memasak paling awal sebelumnya berasal dari sekitar 170.000 SM.
Baca juga: Peneliti China Berhasil Mengkloning Serigala Kutub untuk Melindungi dari Ancaman Kepunahan
Sisa-sisa ikan sepanjang dua meter (6,5 kaki) itu ditemukan di situs arkeologi Gesher Benot Yaaqob yang membentang di Sungai Yordan sekitar 14km (8,5 mil) utara Laut Galilea.
Peneliti yang dipimpin oleh Dr Irit Zohar dari Universitas Tel Aviv mempelajari kristal dari email gigi ikan, yang ditemukan dalam jumlah besar di lokasi tersebut. Cara kristal mengembang adalah tanda bahwa mereka tidak terkena api langsung, tetapi dimasak pada suhu yang lebih rendah.
“Mendapatkan keterampilan yang diperlukan untuk memasak makanan menandai kemajuan evolusioner yang signifikan, karena menyediakan sarana tambahan untuk memanfaatkan sumber daya makanan yang tersedia secara optimal,” kata Profesor Naama Goren-Inbar dari Universitas Ibrani Yerusalem, yang mengarahkan penggalian, dikutip BBC.
Baca Juga: Lifebuoy x MNC Peduli Ajak Masyarakat Berbagi Kebaikan dengan Donasi Rambut, Catat Tanggalnya!
“Bahkan mungkin saja memasak tidak sebatas ikan, tetapi juga mencakup berbagai jenis hewan dan tumbuhan,” lanjutnya.
Para ilmuwan menentukan bahwa ikan itu pernah menghuni Danau Hula kuno yang ada di situs tersebut hingga dikeringkan pada 1950-an untuk mencoba membasmi nyamuk pembawa malaria.
Bukti arkeologi lain yang ditemukan di situs tersebut menunjukkan bahwa itu dihuni oleh kelompok pemburu-pengumpul selama puluhan ribu tahun.
Tim percaya lokasi daerah air tawar tersebut menawarkan petunjuk rute yang diikuti oleh manusia purba dalam migrasinya keluar dari Afrika ke Levant dan lebih jauh lagi.
Temuan terbaru datang dari studi bersama yang melibatkan ilmuwan dari lembaga Israel, Inggris dan Jerman.
Sentimen: positif (99.8%)