POJOKSATU.id, JAKARTA — Polisi memastikan empat (4) anggota keluarga di perumahan Citra Garden Kalideres bukan meninggal kelaparan. Keempat anggota keluarga ini diduga bunuh diri massal.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan penyebab utama kematian empat anggota keluarga di Perumahan Citra Garden, Kalideres, bukan karena kelaparan.

Polda Metro Jaya masih menunggu hasil uji forensik dan hasil penyelidikan lainnya sebelum menyimpulkan penyebab utama kematian satu keluarga itu.

Empat korban bernama Rudianto Gunawan (71) dan sang istri Margaretha (68). Lalu, anak dari keduanya bernama Dian (40) dan yang terakhir Budianto Gunawan (69), ipar dari Rudianto.

“Setelah hasil dari laporan keluar semua dari kepolisian, forensik, temuan di TKP (tempat kejadian perkara) oleh penyidik,” kata Zulpan soal penyebab utama kematian keluarga Kalideres ini, Selasa (15/11).

-

Misteri Keberadaan Mobil Milik Korban Tewas Kalideres Terpecahkan, Ternyata Sudah Ada di Tangerang

Hasil investigasi sementara penyidik menunjukkan bahwa keluarga yang beranggotakan empat orang tersebut tidak meninggal karena kelaparan.

Terkait adanya kabar yang mengatakan bahwa keluarga tersebut adalah pengikut aliran kepercayaan tertentu, polisi mengatakan hal itu masih diselidiki oleh petugas.

“Sementara bukan karena kelaparan tetapi penyebabnya apa, karena apakah karena menganut aliran tertentu atau ada hal lain ini masih didalami,” kata Zulpan.

“Kita sudah dapat beberapa bukti di TKP, petunjuk dan sebagainya. Tetapi memang belum bisa kami sampaikan secara detil karena masih memerlukan waktu,” katanya.

“Tapi memang bisa dikatakan ini tidak mengarah kepada kelaparan,” kata Kombes Zulpan lagi.

Sementara itu, dugaan soal bunuh diri menyeruak pada kasus tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat.

Hal tersebut dikatakan oleh Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel

“Perkiraan saya kasus ini adalah homocide-suicide (bunuh diri),” kata Reza dalam keterangannya, Selasa (15/11/2022).

Reza pun menyoroti 4 hal yang mengindikasikan hal tersebut.

Hal pertama yang adalah kondisi rumah yang masih terkesan rapi setelah mereka ditemukan tewas.

“Kedua, keluarga meminta PLN agar memutus aliran listrik kerumah. Ketiga, tiga dari empat jenazah tergolong lansia (lanjut usia) dan memiliki masalah kesehatan,” ucap Reza.

Alasan keempat yang menguatkan bahwa satu keluarga tersebut tewas karena bunuh diri, usai adanya permintaan dari pihak keluarga yang ingin empat jasad tersebut agar dikremasi.

Karena menurut Reza pada keyakinan tertentu, praktik kremasi dipercaya merupakan transformasi dari satu kehidupan ke kehidupan yang lain.

“Bunuh diri tidak absolut dipandang sebagai keburukan. Sebagian diantaranya justru memiliki justifikasi moral,” jelasnya. (ikror/pojoksatu)