Sentimen
Negatif (79%)
16 Nov 2022 : 20.06
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Event: Muktamar Muhammadiyah ke-48

Kab/Kota: Penjaringan

Tokoh Terkait

Ini yang Dibahas Dalam Muktamar Muhammadiyah-Aisyiah ke-48

17 Nov 2022 : 03.06 Views 1

Harianjogja.com Harianjogja.com Jenis Media: News

Ini yang Dibahas Dalam Muktamar Muhammadiyah-Aisyiah ke-48

Harianjogja.com, JOGJA - Islam yang berkemajuan akan menjadi salah satu isu penting yang dibahas dalam Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiah pada 18-20 November mendatang di Surakarta, Jawa Tengah.

Pelaksanaan sidang pembahasan materi sebelumnya telah digelar pada 5 dan 6 November lalu dan pada Muktamar mendatang pleno pengesahan akan dilakukan. 

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan muktamar kali ini spesial karena pembahasan isu pokok dilakukan terpisah dengan pemilihan ketua.

Selama dua hari pembahasan isu pokok tersebut, panitia penyelenggara mempunyai jeda waktu untuk menerima respons, kritik dan masukan sebelum disahkan pada sidang pleno mendatang. 

"Dalam dua hari itu dilakukan pembahasan program dan isu materi pokok yang akan disahkan dalam muktamar. Ada materi tentang Islam dan Perempuan yang berkemajuan dan sejumlah isu lain yang dibahas," kata Haedar, Rabu (16/11/2022). 

Haedar menjelaskan, dalam muktamar itu pihaknya juga akan membahas program tahun kelima yang akan dijalankan selama lima tahun ke depan dalam pengembangan Muhammadiyah.

BACA JUGA: Jangan Lewatkan, Gelar Potensi Pertanian Jogja Diadakan Akhir Pekan Ini

Diharapkan transformasi yang lebih progresif akan menjadi komitmen organisasi dalam membangun pusat keunggulan Muhammadiyah baik secara nasional dan internasional. "Baik itu dalam bidang pendidikan, kesehatan, layanan sosial, komunikasi itu akan dibangun usaha baru yang lebih progresif," ujarnya. 

Selain pembahasan program dan isu strategis, Muktamar ke-48 juga mengagendakan pemilihan PP beserta ketua. Proses penjaringan ketua disebutnya telah dilakukan sejak dua tahun lalu dengan memilih sebanyak 39 orang untuk dipilih peserta sebagai pengurus. Agenda Sidang Tanwir sebagai proses pemilihan pengurus akan dilakukan pada 18-19 November 2022 yang akan mengerucut pada 13 nama terpilih. 

"Sidang Tanwir akan mengeluarkan keputusan resmi tentang materi muktamar dan juga pemilihan 39 orang itu akan dipilih 19 November 2022 malam hari. Akan ada 13 nama terpilih yang akan jadi pengurus Muhammadiyah dan kemudian akan dibawa sidang pleno untuk memilih ketua," jelasnya. 

Haedar menerangkan, proses penjaringan pengurus tersebut sepenuhnya dilakukan tertutup, sehingga nama-nama yang dicalonkan dalam muktamar hanya diketahui saat proses pemilihan berlangsung.

Dia juga memastikan bahwa tidak bakal ada penambahan calon serta intervensi dari pihak internal dan eksternal dalam proses pemilihan tersebut. "Dipastikan tidak akan ada penambahan calon dan intervensi darj dalam dan luar, bahkan luar angkasa, sehingga proses akan berjalan objektif dan independen," imbuhnya. 

Isu Kesetaraan

Sementara itu, Ketua PP Aisyiah, Shoimah Kastolani menjelaskan agenda pembahasan muktamar Aisyiah hampir sama dengan yang dilakukan oleh Muhammadiyah.

Hanya saja dalam pemilihan pengurus biasanya akan dilakukan dengan sistem formatur. Agenda pembahasan penting yang dirumuskan dalam Muktamar Aisyiah yakni soal perempuan yang berkemajuan. Isu peningkatan literasi, perdamaian, dan mengetengahkan peluang yang sama antara perempuan dan laki-laki. 

"Selain pembahasan soal risalah perempuan berkemajuan dan karakter akan ada penetapan komitmen. Kami juga punya mimpi soal isu literasi agar kualitas kemampuan SDM tercapai. Ini akan kami dorong ke depan. Selanjutnya yakni isu kesetaraan, karena memang kami dihadapkan pada narasi yang masih meminggirkan perempuan, itu akan kami upayakan agar perempuan punya peluang yang sama dengan laki-laki," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sentimen: negatif (79.9%)