Polri buka wadah bagi aksi unjuk rasa selama KTT G20
Alinea.id Jenis Media: News
Polri membuka wadah bagi aksi unjuk rasa selama penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Wadah yang ada juga bagian dari pengamanan kepolisian, namun tidak menyingkirkan pengamanan yang masih berjalan.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pihaknya bersama pecalang selalu memberikan imbauan mengingat adanya potensi aksi unjuk rasa. Namun, pihaknya tetap mempersiapkan penanganan jika aksi unjuk rasa terjadi.
"Kita mempersiapkan lapangan renon untuk menyampaikan pendapat namun mudah-mudahan bersama kita bisa jaga seluruh kegiatan lancar tanpa ada gangguan," katanya dalam keterangan, Selasa (15/11).
Ia menyampaikan sejauh ini pengamanan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali berjalan aman dan lancar. Semenjak operasi kepolisian dengan nama Operasi Pura Agung digelar pada 8 November, ia menyatakan, semuanya sudah sesuai rencana pengamanan.
Sigit menyebut, proses pengamanan KTT G20 dimulai dengan geladi gabungan personel TNI-Polri, apel gelar pasukan hingga saat ini semua personel sudah ditempatkan di titiknya masing-masing.
"Sampai hari ini berjalan aman. Delegasi sudah banyak berdatangan, negara besar seperti Amerika sudah datang, China sudah datang, Rusia kemarin datang. Korea dan Jepang sudah datang sampai saat ini sudah sesuai rencana tidak ada gangguan," ujar Sigit.
Lebih lanjut, Sigit menuturkan, semuanya sudah sesuai jadwalnya dari mulai kedatangan delegasi di Bandara, lalu diantar sampai lokasi akomodasi. Bahkan, beberapa negara sudah menggelar rapat bilateral.
"Mudah-mudahan ini bisa kita pertahankan sampai selesainya kegiatan KTT G20 nanti," ujarnya.
Sentimen: positif (76.2%)