LENGKONG, AYOABANDUNG.COM – Sebuah kisah untuk renungan harian Kristen saat teduh Rabu 16 November 2022 dengan pesan jangan korbankan orang yang berarti karena keegoisan kita.

Bacaan renungan harian Kristen hari ini diangkat dari Kitab Kejadian 12:10-20.

Topik bacaan Kitab Kejadian 12:10-20 untuk renungan harian Kristen Rabu 16 November 2022 adalah Abram ke Mesir.

Baca Juga: Renungan Katolik Rabu 16 November 2022 Setiap Orang yang Mempunyai, Kepadanya Akan Diberi

Bacaan Alkitab harian hari ini mengingatkan kita untuk jangan pernah mengorbankan sesuatu yang bernilai oleh karena keegoisan diri kita, demi kepentingan diri kita sendiri, dan semi keselamatan kita.

Kadang dalam kehidupan kita, mungkin pernah mengalami situasi terdesak sehingga membuat kita harus mengorbankan perasaan dan hidup orang lain.

Perbuatan ini sangat tidak terpuji, karena ada pengkerdilan nilai diri dan moral.

Oleh karena kelaparan, desakan utang, dan berbagai persoalan kita pernah alami dan melihatnya demikian dalam kehidupan kita.

Baca Juga: 5 Presiden Paling Kontroversial dalam Sejarah Negara-negara di Dunia

Kisah Abram yang pergi ke Mesir disebabkan oleh karena kelaparan yang melanda negerinya.

Desakan kelaparan membuat Abram dan Sarai harus menemukan kehidupan yang layak dengan cara pergi ke Mesir untuk mendapatkan makanan dan hewan ternak.

Sebagai seorang pilihan Allah tentu semua itu berjalan dengan lancar.

Namun disamping itu, kehadiran Sarai di samping Abram sangat berarti.

Baca Juga: 8 Tips Ampuh Jaga Kondisi Motor Matic Agar Tetap Nyaman Digunakan, Wajib Dilakukan Biar Motor Lebih Awet

Tuhan telah merancang hidup Sarai sedemikian indah dan bermanfaat untuk Abram walaupun ia harus di korbankan agar Abram yang akan dipilih ALlah akan tetap hidup.

Hal itu sangat jelas digambarkan dalam bacaan Alkitab hari ini:

"dan ketika punggawa-punggawa Firaun melihat Sarai, mereka memuji-memujinya di hadapan Firaun, sehingga perempuan itu dibawa ke istananya." Kejadian 12:15

Sejak dari semula Tuhan memiliki rencana yang indah atas kehidupan Sara.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Bongkar Borok Manchester United, Karier CR7 Terancam Tamat

Dia merancang kehidupan Sara begitu istimewa dianugerahi kecantikan yang luar biasa dan menjadi istri Abram, seorang yang dipilih Tuhan untuk menjadi berkat bagi bangsa-bangsa.

Bahkan kecantikan Sara tidak luntur di usianya yang sudah lanjut sehingga Abraham pun merasa was-was saat memutuskan untuk pergi ke Mesir.

Tertulis, "Memang aku tahu, bahwa engkau adalah perempuan yang cantik parasnya. Apabila orang Mesir melihat engkau, mereka akan berkata: Itu isterinya. Jadi mereka akan membunuh aku dan membiarkan engkau hidup." (ayat 11-12)

Bagaimanapun juga Abraham adalah manusia biasa, yang bisa saja membuat kesalahan dan juga mengecewakan.

Baca Juga: Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Melakukan Pelaporan SPT Tahunan Online

Namun ada satu Pribadi yang tidak pernah mengecewakan yaitu Tuhan.

Itulah sebabnya firman Tuhan mengingatkan, "Jangan berharap pada manusia, sebab ia tidak lebih dari pada hembusan nafas, dan sebagai apakah ia dapat dianggap?" (Yesaya 2:22).

Alkitab menyatakan, "Tetapi Tuhan menimpakan tulah yang hebat kepada Firaun, demikian juga kepada seisi istananya, karena Sarai, istri Abram itu." (Kejadian 12:17).

Tuhan memberi tulah tersebut bukan sekedar untuk menghukum Firaun.

Baca Juga: PPPK Tenaga Teknis 2022 Bisa Dilamar Tendik, Ini Link Pendaftaran dan Syarat Afirmasinya

Bisa dikatakan bahwa Firaun merupakan korban ketidakjujuran Abram.

Tuhan memberi tulah tersebut juga bukan sekedar untuk mengembalikan Sarai pada Abraham, sebab Dia tidak membenarkan perbuatan suami yang 'menjual' isterinya.

Demikian renungan harian Kristen saat teduh Rabu 16 November 2022 dengan pesan jangan korbankan orang yang berarti karena keegoisan kita.***