LENGKONG, AYOBANDUNG.COM - Indonesia tengah menggelar pertemuan penting, sekaligus menjadi tuan rumah penyelenggara KTT G20 pada bulan November 2022.

Indonesia memegang keketuaan atau presidensi Group of Twenty (G20) sejak 1 Desember 2021 lalu.

Dikutip dari situs Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia, G20 atau Group of Twenty adalah sebuah forum utama kerja sama ekonomi internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia terdiri dari 19 negara dan 1 lembaga Uni Eropa.

Baca Juga: Harta Indra Kenz Disita Negara, Korban Penipuan Binomo Menangis Histeris, Ternyata Ini Sebabnya

Indonesia sebagai pemegang Presidensi G20 adalah sebuah kesempatan, kepercayaan dan kehormatan, untuk berkontribusi lebih besar bagi pemulihan ekonomi dan tata kelola dunia.

Para undangan dihadiri oleh pemimpin negara-negara G20, serta organisasi internasional, meskipun dunia saat ini sedang mengalami tantangan yang luar biasa.

Dilansir dari Instagram Presiden Indonesia Jokowi, pandemi Covid-19 belum selesai, krisis terhadap dunia sangat dirasakan seluruh negara.

“Pandemi Covid-19 belum usai, rivalitas terus menajam, perang terjadi. Dampak berbagai krisis tersebut terhadap ketahanan pangan, energi, dan keuangan sangat dirasakan dunia terutama negara berkembang,” tulisnya.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Ungkap Varian XBB Terkonfirmasi Ada di Kota Bandung

Lanjutnya, Indonesia pun sudah berupaya dengan maksimal untuk menjembatani perbedaan dan semua pihak dapat berkontribusi.

“Keberhasilan hanya akan dapat tercapai jika semua pihak tanpa terkecuali, rela menyisihkan perbedaan untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dunia,”

Meskipun keadaan saat ini sedang sulit, G20 terus berupaya agar mencapai hasil yang konkret dan mempersiapkan dana untuk menghadapi pandemi mendatang.

“G20 terus bekerja agar menghasilkan capaian konkret, mempersiapkan dana untuk menghadapi pandemi mendatang,” tulisnya dikutip dari Instagram @Jokowi.

Baca Juga: Gaji PPPK Guru dan Tenaga Kesehatan 2022 jika Diangkat ASN Lebih Besar Mana? Honorer Perlu Tahu ini

Untuk menghadapi pandemi mendatang yaitu melalui pandemic fund, yang membantu ruang fiskal negara berpendapatan rendah melalui resilience and sustainability trust, serta mendorong percepatan pencapaian SDGs.

Selain itu G20 harus dapat menghasilkan ratusan kerja sama yang konkret, serta mendukung pemulihannya ekonomi dunia yang lebih hijau dan berkelanjutan dengan langkah yang nyata.

Jokowi pun menyebut bahwa negara berkembang harus jadi bagian rantai pasok kesehatan global.***