Sentimen
Negatif (78%)
16 Nov 2022 : 04.21
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Senayan, Solo, Riyadh

Partai Terkait

Nasdem soal Pertemuan Anies-Gibran: Tarung Boleh... Rabu, 16/11/2022, 04:21 WIB

Wartaekonomi.co.id Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News

16 Nov 2022 : 04.21
Nasdem soal Pertemuan Anies-Gibran: Tarung Boleh...
Rabu, 16/11/2022, 04:21 WIB
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menegaskan pertemuan Anies Baswedan dan Gibran Rakabuming menunjukkan kedewasaan berpolitik dan semua tokoh politik bisa bersatu.

"Mau disebut manuver atau apa pun, tidak masalah. Itu subjektif, nggak bisa dilarang juga. Pertemuan keduanya adalah warna politik yang dewasa. Keduanya juga menunjukkan politik yang rekonsiliatif," kata Willy, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.

Willy mengatakan jika pertemuan Anies dan Gibran ini menunjukkan bahwa permusuhan dan rasa kebencian harus dibuang dari politik.

"Praktik keduanya saya kira cukup memberikan pembelajaran bagi publik bahwa corak politik yang penuh permusuhan dan kebencian itu harus dibuang jauh-jauh," katanya menegaskan.

Hal itu dibuktikan dengan elite politiknya sendiri bisa bertemu, dan saling sapa serta saling tukar pikiran. Dan itu telah ditunjukkan oleh Anies dan Gibran dengan sangat baik.

Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR ini menilai sikap politik yang ditunjukkan Anies dan Gibran harus dicontoh oleh politikus lain. Dia mengatakan persaingan gagasan boleh terjadi, tapi jangan sampai saling benci.

"Saya kira apa yang telah ditunjukkan oleh keduanya harus diapresiasi dan dicontoh oleh semua politisi. Tarung boleh, tanding boleh, tapi itu hanya ada di tataran gagasan dan wacana saja. Tidak lebih, tidak kurang," kata dia.

Anies menggelar pertemuan dengan Gibran dalam kunjungannya ke Solo, Jawa Tengah, hari ini. Keduanya sempat sarapan bersama sebelum menghadiri acara Haul Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi, di area Masjid Ar Riyadh, Pasar Kliwon, Solo.

Baca Juga: Fintech Kian Gencar Ramaikan Bisnis Paylater di Indonesia

Sentimen: negatif (78%)