Sentimen
Positif (100%)
16 Nov 2022 : 03.48
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Badung

Kasus: covid-19

KTT G20, Jokowi: Kita Perlu WHO Yang Kuat dan Bertaring

RM.id RM.id Jenis Media: Nasional

16 Nov 2022 : 03.48
KTT G20, Jokowi: Kita Perlu WHO Yang  Kuat dan Bertaring

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Joko Widodo mendorong G20 untuk mengambil langkah nyata agar dunia lebih siap sehingga bisa menyelamatkan nyawa dan ekonomi dunia.

Demikian disampaikan oleh Jokowi dalam sesi kedua Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang membahas isu kesehatan di Hotel Apurva Kempinski, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada Selasa (15/11).

"G20 harus mengambil langkah nyata dan segera. Pertama, arsitektur kesehatan global harus diperkuat. Kita perlu WHO yang lebih kuat dan bertaring. Solidaritas dan keadilan harus jadi roh arsitektur kesehatan global," ujar Presiden.

Berita Terkait : KTT G20 Dongkrak Perekonomian Bali

Terkait hal tersebut, G20 telah berhasil membentuk pandemic fund. Menurut Presiden, inisiatif tersebut harus diikuti penambahan kontribusi pendanaan agar berfungsi secara optimal. 

"Saya mengajak semua pihak berkontribusi, Indonesia telah memberikan komitmen 50 juta dolar. G20 juga harus ikut mengawal proses pembentukan Traktat Pandemi. Ini penting untuk memperkuat kesiapsiagaan di tingkat nasional, kawasan, dan global," imbuhnya.

Kedua, Presiden mendorong agar negara berkembang diberdayakan sebagai bagian dari solusi. 

Berita Terkait : Jokowi Dukung Pembangunan Infrastruktur di Negara Berkembang

Menurutnya, kesenjangan kapasitas kesehatan tidak dapat dibiarkan dan negara berkembang perlu kemitraan yang memberdayakan. Negara berkembang juga harus menjadi bagian rantai pasok kesehatan global, termasuk pusat manufaktur dan riset.

"Ini hanya bisa terjadi jika investasi industri kesehatan ditingkatkan, kerja sama riset dan transfer teknologi diperkuat, dan akses bahan baku produksi untuk negara berkembang diperluas. Selain itu, TRIPS Waiver harus diperluas pada semua solusi kesehatan termasuk diagnostik dan terapeutik. WHO juga harus merealisasikan komitmennya terkait hubs dan spokes solusi kesehatan," paparnya.

Presiden pun menegaskan, bahwa dunia tidak boleh mengulang kesalahan saat pandemi Covid-19. 

Berita Terkait : Pidato Di KTT G20, Jokowi: Jangan Ada Perang Dingin Lagi

Menurutnya, pandemi Covid-19 adalah pelajaran berharga untuk menyiapkan dunia dari darurat kesehatan global.

"Never again harus menjadi mantra kita bersama. Saya menantikan pandangan dan kontribusi Yang Mulia bagi penguatan arsitektur kesehatan dunia," pungkasnya.

Turut mendampingi Presiden Jokowi pada sesi kedua KTT G20 yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. ■

Sentimen: positif (100%)