PRFMNEWS - Indonesia dan Turki menjalin kesepakatan bilateral terkait produksi bus listrik di dalam negeri dan pembangunan jalan tol Trans Sumatera, menjelang KTT G20 Indonesia di Bali.

Dua kesepakatan antar dunia usaha antara lain, kesepakatan untuk memproduksi bus listrik di Indonesia antara produsen bus listrik Karsan dari Turki bersama PT. Schahmindo Perkasa (Credo Group) dan kesepakatan antara PT. Hutama Karya dengan kontraktor Turki ERG Insaat untuk pembangunan jalan tol Trans Sumatera.

Hal tersebut dikatakan Duta Besar Indonesia untuk Turki, Lalu M. Iqbal dalam keterangan tertulis di Jakarta.

Baca Juga: Kemlu Sebut Tak Ada WNI yang Jadi Korban Ledakan Bom Turki

“Sesuai arahan Presiden, ada sejumlah kesepakatan penting antar dunia usaha yang selama ini kita dorong dan sudah dalam proses finalisasi. Namun baru dua kesepakatan ini yang sudah siap ditandatangani”, ujar Lalu M. Iqbal, duta besar Indonesia untuk Turki, yang juga hadir pada kesempatan penandatanganan kesepakatan tersebut.

Penandatanganan antar dunia usaha tersebut juga turut disaksikan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu.

“Sekarang kita akan fokus untuk segera realisasi kesepakatan yang sudah ditandatangani dan mempercepat kesepakatan-kesepakatan yang masih dalam pembahasan,” imbuh Iqbal.

Baca Juga: Ini Daftar Petinggi Negara yang Hadir dan Absen di KTT G20 Bali

Sementara itu, kesepakatan juga dilakukan antara pemerintah dengan menandatangani kerja sama pertahanan, lingkungan hidup, kehutanan, riset teknologi dan inovasi, serta bantuan kerja sama pembangunan.

Hasil penandatanganan kesepakatan-kesepakatan tersebut menjadi salah satu perhatian Presiden Joko Widodo saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Turki, Recep Tayyib Erdogan di The Apurva Kempinski Bali.

Baca Juga: Elon Musk Gunakan Batik Sulawesi Tengah Saat Berbicara Secara Virtual di KTT B20