Sentimen
Positif (99%)
15 Nov 2022 : 18.45

Analisa Tajam Pengamat Soal Retaknya Hubungan NasDem dengan Jokowi, Intinya Tak Ada Lawan dan Kawan yang Abadi

16 Nov 2022 : 01.45 Views 1

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Analisa Tajam Pengamat Soal Retaknya Hubungan NasDem dengan Jokowi, Intinya Tak Ada Lawan dan Kawan yang Abadi

POJOKSATU.id, JAKARTA- Pengamat politik Ujang Komarudin menganalisa retaknya hubungan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Ujang, retaknya hubungan kedua tokoh politik itu karena Presiden Jokowi tidak suka Anies Baswedan menjadi capres.

“Ini faktanya Jokowi tidak suka Anies jadi capres,” kata Ujang dihubungi Pojoksatu.id, Senin, 14 November 2022.

Ujang juga menyebutkan bahwa Anies Baswedan juga akan menjadi pesaing capres yang didukung Presiden Jokowi.


“Jadi wajar jika hubungan sedikit renggang. Tapi itulah politik tidak ada lawan dan kawan yang abadi,” pungkas Ujang.

BACA : Ibu Iriana Jokowi Terpeleset di Tangga Pesawat Jadi Sorotan, Begini Kondisinya Sekarang

Untuk diketahui, retaknya hubungan Presiden Jokowi dengan Surya Paloh. Itu dengan ketidak hadiran Presiden Jokowi dalam acara HUT ke-11 Partai NasDem.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak menghadiri puncak perayaan HUT ke-11 Partai NasDem secara fisik di Jakarta Convention Center (JCC) pada Jumat (11/11/2022).

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memastikan kabar tersebut.

Menurutnya, HUT NasDem merupakan acara internal partai sehingga tak mengundang pihak luar.

“Acara internal,” jawab Surya singkat saat ditanyai awak media mengenai alasan Jokowi tak hadir dalam acara HUT NasDem di JCC, dikutip Jumat (11/11/2022).

Ia juga mengungkapkan, calon mitra partai koalisi mereka.

Itu seperti Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga tak diundang dalam perayaan hari jadi NasDem tersebut.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali sudah memastikan Jokowi tak akan hadir secara fisik pada puncak perayaan ulang tahun partainya.

Meski begitu, Jokowi direncanakan akan memberikan pernyataan lewat video rekaman.

“Beliau [Jokowi] InsyaAllah akan memberikan [pernyataan] lewat video tapping,” ujar Ali kepada awak media di JCC, Kamis (10/11/2022) (Mufit/Pojoksatu)

Sentimen: positif (99.9%)