Sentimen
Positif (93%)
14 Nov 2022 : 19.21
Tokoh Terkait

Jokowi Rayu PM Australia Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di RI

14 Nov 2022 : 19.21 Views 2

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

Jokowi Rayu PM Australia Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di RI

MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) merayu Perdana Menteri (PM) Anthony Albanese untuk berinvestasi di industri baterai kendaraan listrik.

Kepala Negara mengatakan telah menawarkan potensi kerja sama industri baterai kendaraan listrik mengingat Indonesia memiliki cadangan nikel dan Australia sebagai salah satu produsen litium terbesar di dunia.

Baca Juga

Pimpinan MPR Harap KTT G20 Selesaikan Krisis Rusia-Ukraina hingga Lingkungan Hidup

“Tetapi saya minta kepada PM Albanese untuk litiumnya bisa dibawa ke Indonesia saja, kita bersama melakukan hilirisasi di Indonesia,” ujar Jokowi pada acara B20 Summit Indonesia 2022 di Bali, Senin (14/11).

Hilirisasi industri merupakan salah satu strategi yang digiatkan pemerintah Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

“(Ekspor) bahan-bahan mentah yang kita miliki memang harus disetop untuk mendapat nilai tambah di dalam negeri, baik itu berkaitan dengan pendapatan untuk negara dan penciptaan lapangan kerja. Dan sudah kita mulai dengan (industri) nikel dalam rangka membangun ekosistem baterai kendaraan listrik,” tutur Jokowi.

Baca Juga

Ketua NOC Indonesia Bersama Menpora Sambut Kedatangan Presiden IOC di Bali

Sebagai pemilik 23 persen cadangan nikel dunia, Indonesia telah mengembangkan ekosistem industri kendaraan listrik dari hulu ke hilir dengan target produksi mobil listrik mencapai 600 ribu unit dan 2,45 juta sepeda motor listrik pada 2030.

Indonesia diperkirakan bisa mengurangi 3,8 juta ton emisi CO2 dengan pengembangan ekosistem kendaraan listrik.

Selain itu, guna mendukung pengembangan ekonomi hijau, Indonesia tengah memaksimalkan pemanfaatan energi baru terbarukan yang potensinya mencapai 434 ribu megawatt yang terdiri dari antara lain pembangkit listrik tenaga air, tenaga angin, tenaga surya, tenaga panas bumi.

“Inilah kesempatan para investor untuk menjalin kerja sama dengan Indonesia, dengan membawa investasi dan teknologi karena uangnya tidak sedikit untuk membangun ekonomi hijau di Indonesia,” kata Jokowi.

Indonesia juga telah menyiapkan lahan seluas 30 ribu hektare di Kalimantan Utara yang akan dibangun menjadi kawasan industri hijau, yang bisa memproduksi energi bersih sebesar 13 ribu megawatt dari tenaga air. (Knu)

Baca Juga

Jokowi Minta Uni Eropa Perkuat Kerja Sama Konkret dengan ASEAN

Sentimen: positif (93.4%)