Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Senayan, Solo
Tokoh Terkait
Jokowi Ingin Balik Kampung, Politikus PDIP Pilih Dorong Jadi Sekjen PBB selepas Pensiun Selasa, 15/11/2022, 02:14 WIB
Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News
Merespons keinginan Joko Widodo (Jokowi) yang ingin balik kampung setelah tak menjabat Presiden RI, Ketua DPP PDIP Said Abdullah menyebut jika Jokowi pantas didorong sebagai Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Said menilai, Jokowi telah meninggalkan warisan yang luar biasa terhadap dunia internasional, dengan jaringan yang kuat.
Baca Juga: PDIP Buka-bukaan Soal Hubungan Jokowi dan Surya Paloh, Beneran Renggang?
"Karena legacy yang luar biasa, layak sekali bila Pak Jokowi dijadikan Sekjen PBB, jika sudah pensiun sebagai presiden," kata Said di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Senin (14/11).
Said yang juga Ketua Banggar DPR menuturkan, selama menjabat sebagai orang nomor satu di Tanah Air, Jokowi selalu mendorong pemerintahan yang dipimpinnya untuk serius menghadapi perubahan iklim.
Contoh konkretnya, pemakaian kendaraan listrik terus digalakkan. "Secara konstitusional, per 20 Oktober 2024, Pak Jokowi akan mengakhiri masa jabatannya sebagai presiden dengan legacy yang luar biasa," ucap Said.
Sebelumnya, keinginan Jokowi untuk pulang kampung ke kota kelahirannya, Solo, diungkap Presiden ke-7 RI itu dalam wawancara eksklusif dengan The Economist dan ditayangkan melalui kanal YouTube media Inggris tersebut, Minggu (13/11).
Baca Juga: Merasa Pernah Dikibuli Jokowi, Rizal Ramli Penasaran Ingin Pesan Mobil Esemka: Unit Riil atau Ngilang?
"Saya akan kembali ke Solo, sebagai rakyat biasa," ungkap Jokowi ketika ditanya soal rencana, bila sudah tak lagi menjabat presiden.
Baca Juga: Iriana Jokowi Jatuh di Tangga Pesawat, Jokowi dan Kapolri Disemprot: Ibu Ini Orang Baik Tidak Seperti Suaminya..
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Warta Ekonomi dengan Rakyat Merdeka. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Rakyat Merdeka.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Sentimen: positif (72.7%)