Isi Pembicaraan Jokowi dengan Presiden Turki Erdogan

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

14 Nov 2022 : 20.57
Isi Pembicaraan Jokowi dengan Presiden Turki Erdogan

MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan di The Apurva Kempinski Bali, Senin (14/11).

Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Dubes RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal, dan Direktur Jenderal Amerika Eropa, Kementerian Luar Negeri, Umar Hadi.

Jokowi menyampaikan apresiasi kepada Turki yang terus berkontribusi agar G20 tetap dapat bekerja.

Baca Juga:

Jokowi Rayu PM Australia Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di Indonesia

“Bagi Indonesia, G20 harus dapat menghasilkan kerja sama konkret,” kata Jokowi.

Sebagai dua pemimpin dunia yang sama-sama menaruh perhatian kepada upaya penyelesaian konflik Rusia-Ukraina, kedua presiden juga bertukar pikiran.

Khususnya mengenai apa yang dapat dilakukan bersama untuk mencari solusi damai dan untuk mencegah dampak negatifnya secara global. Yakni terhadap keamanan pangan dan energi.

Terkait hubungan bilateral, Jokowi mendorong kedua negara terus mengupayakan perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA), yang di dalamnya mencakup kesepakatan perdagangan besar, segera diselesaikan.

“Kita harus instruksikan kepada para perunding agar hambatan yang ada segera dicarikan solusi yang bisa diterima kedua belah pihak dan perjanjian segera dirampungkan,” ucap Jokowi.

Baca Juga:

Jokowi Minta Uni Eropa Perkuat Kerja Sama Konkret dengan ASEAN

Jokowi juga mencatat kemajuan dalam hubungan bilateral kedua negara dengan telah ditandatanganinya sejumlah perjanjian strategis antarpemerintah maupun antarpelaku usaha.

Beberapa perjanjian antara pemerintah yang ditandatangani para menteri sesaat sebelum pertemuan kedua presiden tersebut, meliputi perjanjian di bidang pertahanan, kehutanan, lingkungan hidup, riset-teknologi dan inovasi serta perjanjian kerja sama pembangunan.

Sementara kesepakatan antarpelaku usaha meliputi kesepakatan kerja sama produksi bus listrik di Indonesia antara Karsan dengan Credo Group. Termasuk kesepakatan untuk pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera. (Knu)

Baca Juga:

Jokowi Minta Dukungan Penyelesaian Proyek MRT dalam Pertemuan dengan PM Jepang

Sentimen: positif (100%)