Sentimen
Negatif (87%)
15 Nov 2022 : 04.35
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Badung, Denpasar

Tokoh Terkait

Demi Kelancaran Presidensi G20, Pemprov Bali Larang Masyarakat Bepergian

15 Nov 2022 : 04.35 Views 8

Jitunews.com Jitunews.com Jenis Media: Nasional

Demi Kelancaran Presidensi G20, Pemprov Bali Larang Masyarakat Bepergian

14 November 2022 05:53 WIB

Indra menekankan bahwa daerah yang dilarang untuk didatangi selama puncak KTT G20 yaitu Denpasar Selatan, Denpasar, Kuta, Kuta Selatan, dan Kabupaten Badung.

BALI, JITUNEWS.COM - Pemerintah Provinsi Bali melarang warganya untuk bepergian ke daerah-daerah yang menjadi venue Presiden G20 mulai 12 hingga 17 November 2022. Hal itu diberlakukan demi kelancaran dan kesuksesan KTT G20.

Hal tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Gubernur Bali No 35425/Sekret/2022 tanggal 25 Oktober 2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam penyelenggaraan Presidensi G20 di November 2022.

"SE ini diterbitkan untuk mendukung penyelenggaraan rangkaian pertemuan Presidensi G20 yang harus berlangsung dengan lancar, nyaman, aman, damai dan sukses. Karena kesuksesan acara ini akan membawa citra Indonesia dan Bali di mata internasional," kata Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra dalam keterangan tertulisnya pada Minggu (13/11/2022).

Uni Eropa dan Inggris Ingin Isolasi Rusia di KTT G20

Indra menekankan bahwa daerah yang dilarang untuk didatangi selama puncak KTT G20 yaitu Denpasar Selatan, Denpasar, Kuta, Kuta Selatan, dan Kabupaten Badung.

"Jadi agar masyarakat yang berada di wilayah Denpasar Selatan, Kecamatan Kuta dan Kecamatan Kuta Selatan untuk sementara menunda kegiatan adat, kegiatan keagamaan, dan kegiatan lainnya yang melibatkan massa," ujarnya.

Tidak hanya itu, ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak bepergian di jalur yang terkait kegiatan KTT G20 tanpa alasan yang mendesak.

"Masyarakat juga diimbau dan sangat diharapkan untuk tidak bepergian ke jalur-jalur yang terkait dengan kegiatan KTT G20 seperti kawasan Nusa Dua, kawasan GWK, maupun kawasan Tahura Ngurah Rai, kecuali untuk hal-hal yang sangat urgent," lanjutnya.

Aparat Antisipasi Berbagai Ancaman di KTT G20, Istana: Sudah Kami Baca Semua Potensinya

Sentimen: negatif (87.7%)