Sentimen
Positif (93%)
14 Nov 2022 : 22.25
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Badung

RI Bakal Produksi Baterai 'Anti' Perusak Lingkungan

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

14 Nov 2022 : 22.25
RI Bakal Produksi Baterai 'Anti' Perusak Lingkungan

Badung, CNBC Indonesia - Chairman and Founder CATL Zeng Yuqun menegaskan baterai yang akan diproduksi di Indonesia bersifat ramah lingkungan dari proses manufaktur hingga produk akhir. Menurutnya CATL telah memiliki dua pabrik baterai yang tersertifikasi hijau oleh lembaga internasional.

"Jadi dengan teknologi yang dimiliki, kami bisa memproduksi baterai secara hijau dari sisi manufakturnya. Lalu bagaimana dengan suplai dan pertambangannya, kita masih long way to go dan masih banyak yang harus dilakukan," kata Zeng dalam B20 Summit, Minggu (13/11/2022).

Selain itu, untuk pabrik baterai yang akan ada di Indonesia menurutnya juga bisa tetap ramah lingkungan. Apalagi Indonesia memiliki banyak sumber energi baru terbarukan yang bisa dimanfaatkan.

-

-

"Sumber energi terbarukan di Indonesia bisa mencapai lebih dari 400 gigawatt. Ini setara dengan 1000-2000 jam dan kita bisa menaruh energy storage di sini (baterai) dan membuat manufaktur baterai di Indonesia semua green," kata dia.

Menurutnya kendaraan menjadi salah satu solusi dari pengurangan emisi karbon. Sementara kehadiran baterai bisa menjadi solusi dari energi terbarukan yang seringkali tidak stabil secara suplai, sehingga bisa ada penyimpanan. Zeng menambahkan masih ada perdebatan terkait produksi baterai sebagai salah satu solusi dari pengurangan emisi karbon. Pasalnya, dari sisi produksinya penambangan bahan baku dan pengolan awal disebut malah mengotori lingkungan dengan limbah berbahaya.

"Sumber energi terbarukan kaya solar dan angin sudah ada tapi masih tidak stabil, dengan begitu solusinya menciptakan energy storage," ujarnya.

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan kapan waktu Indonesia akan memproduksi baterai kendaraan listrik sendiri.

"Sekarang sudah jalan, tahun 2024 kuartal 2-3 kita akan produksi baterai kita sendiri, kerjasama dengan CATL ataupun LG atau industri lain," ungkap Luhut saat ditemui di Badung, Bali, Rabu (9/11/2022).


[-]

-

Mobil Listrik Melenggang, Begini Ambisi Pemerintah
(rah)

Sentimen: positif (93.4%)