Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: bandung
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Jokowi Dinilai Berhasil Dalam Kepemimpinan Presidensi G20
Mediaindonesia.com Jenis Media: Nasional
G20 adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa. Agenda ini merepresentasikan lebih dari 60 persen populasi bumi, 75 persen perdagangan global, dan 80 persen PDB dunia.
Indonesia memegang Presidensi G20 2022 hingga puncaknya yaitu perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang diadakan di Nusa Dua, Bali pada 15-16 November.
Dalam memegang Presidensi G20 Indonesia, Presiden Joko Widodo dinilai berhasil dalam memamgku kepemimpinan G20 yang dilaksanakan selama 2022.
Terdapat beberapa indikator keberasilan Presiden Joko Widodo dalam memimpin presidensi G20 Indonesia. Dari segi kuantitatif, kepemimpinan presidensi G20 Indonesia berhasil menghadirkan 17 kepala negara untuk mengadiri KTT G20 yang akan dilaksanakan di Bali.
"Kemudian tentang persiapan KTT G20 saya sudah dapat laporan bahwa semuanya sudah siap. 17 kepala negara hadir," kata Jokowi, Minggu (13/11)
Selain itu, dari segi kualitatif, kepemimpinan presidensi G20 indonesia mampu menghasilkan beberapa kesepakatan penting dalam upaya mengatasi berbagai persoalan global yang dihadapi saat ini.
Beberapa poin penting kesepakatan yang dicapai di antaranya mengenai investasi dan pembiayaan sektor energi, serta pariwisata dan kesehatan.
Dalam penyelenggaraan KTT G20 yang dilaksanakan di Bali, presidensi G20 Indonesia telah menghadirkan kesiapan vanue serta beberapa infrastruktur penunjang. Seperti revitalisasi terminal VVIP Bandara Ngurah Rai dan infrastruktur penunjang lainnya.
Dalam perhelatan KTT G20 di Bali mendatang, presidensi G20 Indonesia menjamin keamanan dan kenyamanan dari para delegasi yang yang dilakukan oleh TNI/Polri beserta elemen masyarakat
Beberapa indikator keberasilan kepemimpinan Presiden Jokowi dalam presidensi G20 Indonesia mendapat respon positif dari delegasi maupun organisasi internasional. Respon positif dan dukungan salah satunya datang dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mendukung presidensi G20 Indonesia.
“Kami mendukung penuh dan bersedia menyuarakan kepentingan Presidensi G20 Indonesia, untuk keberhasilan penyelenggaraan KTT di Bali,” ujar Sekjen PBB Antonio Guterres dalam pertemuan bilateral secara tatap muka dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Berdasarkan hasil survei, 94,3% masyarakat mengatakan dampak KTT G20 baik terhadap Indonesia, Selain itu, 80% masyarakat akan mendukung proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (yang akan dipresentasikan ke kepala negara G20).
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, presidensi G20 Indonesia mengasilkan dampak secara langsung maupun tidak langsung bagi ekonomi Indonesia.
“Kalau masyarakat menganggap keuntungan dari G20 biasanya dirasakan dari sisi ekonomi lokal. Bali yang selama ini mengalami dampak pandemi yang cukup serius,” kata Sri.
“Namun berbagai kegiatan-kegiatan ikutan dan di level menteri-menteri itu jelas memberikan dampak langsung occupancy dari perhotelan di Bali maupun di tempat-tempat lain yang menjadi host dari G20 itu meningkat,” lanjut menkeu.
Sedangkan dampak tidak langsung dan sangat signifikan yaitu kepemimpinan Indonesia di level dunia. Indonesia sebagai negara emerging dapat menunjukkan kinerja ekonomi yang sangat baik dengan pertumbuhan dan pemulihan yang masih meningkat kuat serta inflasi yang relatif rendah.
Melalui Presidensi G20 Indonesia dapat memberikan gambaran kepada kepala negara, para menteri, maupun CEO dari berbagai perusahaan domestik dan internasional, untuk melihat Indonesia sebagai negara tujuan yang stabil untuk berinvestasi, stabil, dan pulih sangat kuat.
“Ini akan menimbulkan dampak terhadap perekonomian Indonesia yang mungkin kalau dilihat tidak secara langsung,” ujar Sri Mulyani. (OL-8)
Sentimen: positif (100%)