Sentimen
Netral (99%)
14 Nov 2022 : 20.55
Informasi Tambahan

Agama: Islam, Hindu

Kasus: stunting

Partai Terkait

Jaga Kemandirian! Akademisi Ingatkan Perguruan Tinggi Harus Bebas dari Intervensi

15 Nov 2022 : 03.55 Views 1

Koran-Jakarta.com Koran-Jakarta.com Jenis Media: Nasional

Jaga Kemandirian! Akademisi Ingatkan Perguruan Tinggi Harus Bebas dari Intervensi

Lebak - Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam ( STAI) Latansa Mashiro Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Banten, Mochammad Husen mengingatkan perguruan tinggi harus bebas intervensi dari pihak manapun untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul dengan berbagai disiplin ilmu pengetahuan.

"Kami prihatin dengan adanya surat terbuka tujuh guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) perguruan tinggi negeri yang mengundurkan diri dan beredar luas di media sosial itu," kata Mochammad Husen dalam keterangannya di Lebak, Senin (14/11).

Pengunduran tujuh guru besartersebut yang diduga dipicu desakan dekan untuk meluluskan seorang mahasiswa S3 Ilmu Manajemen, meski mereka tidak pernah mengikuti perkuliahan.

Dugaan desakan dekan itu hingga berbuntut guru besar sebagai pengajar program doktoral wajar mengajukan pengunduran diri. Apabila, mahasiswa calon doktor itu dipaksakan dengan memberikan nilai akademik yang tidak sesuai kemampuannya.

"Itu sudah melakukan pelanggaran akademiksebab perguruan tinggi harus terbebas dari intervensi," kata Husen.

Baca Juga :

BKKBN Sulsel Gandeng Akademisi Bahas Percepatan Penurunan Stunting

Menurut dia, jika nilai akademik mahasiswa dilakukan intervensi baik oleh dekan maupun rektor maka kualitas perguruan tinggi di Indonesia menurun. Bahkan, bisa mencoreng nama baik perguruan tinggi itu.

Apalagi, ujar dia, perguruan tinggi itu berstatus negerisehingga akan berdampak terhadap kepercayaan masyarakat.

Karena itu, lembaga pendidikan perguruan tinggi diberikan kewenangan sebebas-bebasnya para mahasiswa untuk belajar, berkarya juga berinovasi hingga melakukan penelitian, membedah kajian buku, termasuk diskusi-diskusi dan seminar yang bersifat ilmiah.

Sebab, para mahasiswa itu calon cendekia-cendekia dan pemikir untuk kemajuan bangsa sesuai dengan disiplin ilmu pengetahuannya.

"Kami meyakini pendidikan perguruan tinggi di Indonesia tidak berkualitas jika ada intervensi dari pihak lainmanapun," katanya.

Baca Juga :

Wow, Organisasi Islam Muhammadiyah Dirikan Perguruan Tinggi di Bali yang Mayoritas Penduduknya Beragama Hindu


Redaktur : Kris Kaban

Penulis : Antara

Sentimen: netral (99.2%)