Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dinilai memiliki nilai lebih untuk maju sebagai calon wakil presiden (cawapres). Dukungan dari simpatisan Erick dinilai menjanjikan untuk mendongkrak suara.
 
"Pak Erick Thohir menjadi vote getter sebagai cawapres, baik untuk pasangannya maupun untuk partai pengusungnya. Ia bisa menghimpun suara dari para pendukung Presiden Jokowi karena dulu juga sebagai tim kampanye nasionalnya," kata Pengamat Politik Usep S Achyar melalui keterangan tertulis, Senin, 14 November 2022.
 
Kinerja Erick mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) sebelumnya dinilai menjadi nilai lebih. Erick diyakini bisa menjadi pendulang pendukung untuk calon presiden (capres) yang disandingkan dengannya.
 

-?

- - - -
Selain itu, kata Achyar, kinerja Erick sebagai menteri juga memberikan jaminan kemenangan jika maju sebagai cawapres pada Pilpres 2024. Erick diketahui bisa meningkatkan laba dari Rp13 triliun menjadi Rp124 triliun saat menjabat sebagai pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
 
"Masyarakat sekarang memilih pemimpin yang bisa mengembangkan bisnis bukan hanya yang berasal dari elit politik," ucap Achyar.
 
Dia menilai sejumlah capres potensial cocok didampingi Erick. Fleksibilitas Erick diyakini membuat partai melirik.
 
"Pak Erick Thohir bisa bersanding dengan capres manapun. Ia tidak hanya memiliki potensi untuk menebalkan suara namun juga meningkatkan suara sebagai vote getter," tutur Achyar.
 

(END)