Sentimen
14 Nov 2022 : 19.38
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Jepara
Bapak dan Anak di Jepara Bersaing Jadi Kepala Desa
15 Nov 2022 : 02.38
Views 1
Medcom.id Jenis Media: News
Jepara: Sebanyak 24 desa di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, serentak melaksanakan pemilihan petinggi kepala desa (Pilkades). Salah satu desa yang menggelar Pilkades adalah Desa Krapyak Kecamatan Tahunan.
Ada dua calon petinggi yang mengikuti Pikades Krapyak, yaitu calon nomor urut 1 Munawir dan Muhammad Najiyullah, calon nomer urut 2.
Tak ada raut ketegangan di antara mereka berdua. Pasalnya dua pria yang sedang bersaing itu masih satu keluarga. Munawir adalah bapak kandung dari Najiyullah. Persaingan antara bapak dan anak di Pilkades ini bukan tanpa sebab.
Munawir menceritakan penyebab ia berhadapan dengan anaknya sendiri karena tidak orang lain yang mau mencalonkan diri. Sehingga anaknya memutuskan maju di Pilkades kali ini. Hal ini terpaksa dilakukan untuk memenuhi persyaratan Pilkades yang mengharuskan minimal ada dua calon.
“Tentu ada kekhawatiran. Takutnya kaum muda condong (milih) anak,” kata Munawir di Jepara, Senin, 14 November 2022.
Sementara Najiyullah mengungkapkan keikutsertaannya untuk menguji mentalnya. Pasalnya pencalonan ini pengalaman pertamanya terjun ke politik desa.
Najiyullah meyakin rata-rata pemilih muda di Desa Krapyak akan memilih dirinya. Pasalnya sebelum ikut Pilkades dia sudah aktif di organisasi kepemudaaan.
"Yang menang bapak atau saya, itu lillahit taala," ungkap Najiyullah.
Setelah dilakukan pemungutan suara, Munawir mendapat 3.749 suara. Sementara anaknya, Najiyullah, memperoleh 1.548 suara.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Ada dua calon petinggi yang mengikuti Pikades Krapyak, yaitu calon nomor urut 1 Munawir dan Muhammad Najiyullah, calon nomer urut 2.
Tak ada raut ketegangan di antara mereka berdua. Pasalnya dua pria yang sedang bersaing itu masih satu keluarga. Munawir adalah bapak kandung dari Najiyullah. Persaingan antara bapak dan anak di Pilkades ini bukan tanpa sebab.
Munawir menceritakan penyebab ia berhadapan dengan anaknya sendiri karena tidak orang lain yang mau mencalonkan diri. Sehingga anaknya memutuskan maju di Pilkades kali ini. Hal ini terpaksa dilakukan untuk memenuhi persyaratan Pilkades yang mengharuskan minimal ada dua calon.
-?
- - - -“Tentu ada kekhawatiran. Takutnya kaum muda condong (milih) anak,” kata Munawir di Jepara, Senin, 14 November 2022.
Sementara Najiyullah mengungkapkan keikutsertaannya untuk menguji mentalnya. Pasalnya pencalonan ini pengalaman pertamanya terjun ke politik desa.
Najiyullah meyakin rata-rata pemilih muda di Desa Krapyak akan memilih dirinya. Pasalnya sebelum ikut Pilkades dia sudah aktif di organisasi kepemudaaan.
"Yang menang bapak atau saya, itu lillahit taala," ungkap Najiyullah.
Setelah dilakukan pemungutan suara, Munawir mendapat 3.749 suara. Sementara anaknya, Najiyullah, memperoleh 1.548 suara.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
(DEN)
Sentimen: negatif (64%)