Sentimen
Positif (40%)
14 Nov 2022 : 12.05
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Badung, New York

Bersejarah! Biden dan Xi Jinping Akan Bertemu Pertama Kali Hari Ini

14 Nov 2022 : 19.05 Views 1

Bisnis.com Bisnis.com Jenis Media: Nasional

Bersejarah! Biden dan Xi Jinping Akan Bertemu Pertama Kali Hari Ini

Bisnis.com, BADUNG - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, Indonesia, menjadi tempat peristiwa bersejarah bagi Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping karena akan melakukan bertemuan untuk pertama kalinya.

Dilansir dari New York Times, Senin (14/11/2022) Biden dan Xi Jinping, akan bertemu secara langsung hari ini untuk pertama kalinya sejak Biden menjabat sebagai Presiden AS. Namun, belum diketahui lokasi pertemuan pemimpin dua negara raksasa dunia tersebut. 

Hubungan kedua orang itu memiliki sejarah panjang, Biden bertemu Xi Jinping ketika masih menjadi Wakil Presiden era Barrack Obama.

Biden sempat mengatakan Xi Jinping berpotensi sulit untuk dikelola. “Saya pikir kita susah sepenuhnya berurusan dengan orang ini [Xi Jinping],” katanya kepada para penasihatnya.

Pertemuan antara Biden dan Xi Jinping pun akan menguji apakah dapat mencairkan hubungan pemimpin yang melakukan 'perang dingin' selama ini terjadi. New York Times menulis, saat ini Biden berada dalam posisi yang kuat, dan saat ini Xi Jinping telah mengisyaratkan keramahan.

Dia mengatakan kepada Komite Nasional Hubungan AS-China bahwa dia ingin "menemukan cara yang tepat untuk bergaul."

Adapun juru bicara kementerian luar negeri China mengatakan, "AS dan China harus bergerak ke arah satu sama lain, mengelola, dan mengendalikan ketidaksepakatan dengan cara yang tepat, jalan dan mempromosikan kerja sama yang saling menguntungkan.”

Mantan penasihat utama Barack Obama untuk urusan Asia Pasifik, Evan Medeiros, menilai KTT G20 menjadi tempat pertemuan pertama dari perang dingin 2.0.

Hubungan kedua negara kurang harmonis sejak dilancarkan perang dagang dalam satu dekade terakhir. Hubungan mereka kian memanas ketika China berupaya menguasai Taiwan secara penuh. Adapun Amerika ikut campur dalam upaya mendemokratisasikan taiwan.

Puncak memanasnya hubungan, dengan tindakan Amerika memberlakukan kontrol ekspor atas penjualan chip semikonduktor kepada China. Baru-baru ini Amerika menarik pekerjanya dari Taiwan karena masalah kedua negara tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :


Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam Masuk / Daftar

Sentimen: positif (40%)