PIKIRAN RAKYAT - Terlepas dari kemenangan yang diperoleh Ukraina atas Rusia, sang Preside, Volodymyr Zelenky mengungkapkan kondisi menyeramkan yang ada di negara tersebut.

Kemenangan yag diperoleh Ukraina yaitu dengan mundurnya pasukan Rusia dari Kherson usai invasi yang dilakukan negara berjuluk Beruang Merah itu.

Mundurnya Rusia dari wilayah Ukraina berarti kekalahan bagi Vladimir Putin.

Atas perintah Vladimir Putin, Rusia melakukan invasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022 dan semakin memperluas daerah serangannya.

Baca Juga: 7 Daerah Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan hingga Desember 2022, Jakarta dan Jawa Barat Termasuk

Konflik antara Rusia dan Ukraina menjadi perhatian dunia dengan sejumlah negara berusaha terlibat dalam kondisi tersebut untuk memperbaiki hubungan keduanya.

Pasalnya, konflik antara Rusia dan Ukraina menjadi salah satu penyebab terjadinya krisi global kepada negara-negara di dunia.

Namun, tidak ada satu pun dari intervensi yang dilakukan negara-negara di dunia maupun organisasi internasional yang berhasil memperbaiki kondisi tersebut.

Hingga pada akhirnya, Rusia kemudian mundur dari Kherson, salah satu wilayah di Ukraina.

Baca Juga: Pejabat TRA Dihukum Hampir 9 Tahun Akibat Kecelakaan Tragis Kereta Api di Taiwan, Hukuman Dianggap Ringan

"Hari ini kami semua merasakan kegembiraan bersama. Saya tidak tahu apakah ada seseorang yang tidak menyaksikan tayangan orang-orang kami di Kherson bertemu dengan para pembela Ukraina," kata Volodymyr Zelensky.

Namun, terlepas dari kemenangan tersebut, Volodymyr Zelensky mengungkapkan kondisi mengerikan yang ada usai pasukan Rusia mundur.

"Setelah penarikan pasukan Rusia, banyak ranjau yang tidak meledak, peluru, dan amunisi masih berada di wilayah tersebut. Meskipun demikian, penyisiran telah dilakukan oleh tim ahli," ujar Volodymyr Zelensky dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Anadolu.***