Ada Prabowo Hingga Anies Gercep Umumkan Capres 2024, Najwa Shihab: Menurutku Bagus Sih Senin, 14/11/2022, 01:30 WIB

14 Nov 2022 : 01.30 Views 1

Wartaekonomi.co.id Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News

Ada Prabowo Hingga Anies Gercep Umumkan Capres 2024, Najwa Shihab: Menurutku Bagus Sih
Senin, 14/11/2022, 01:30 WIB
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presenter Najwa Shihab turut menyoroti perkembangan dunia politik Indonesia saat ini, mendekati tahun pemilihan umum (Pemilu) pada 2024 mendatang. Diketahui, sejumlah nama sudah bersiap mencalonkan diri sebagai bakal calon presiden. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, misalnya, lebih dulu menyatakan diri siap maju kembali untuk merebut kursi presiden.

Kemudian, disusul Partai NasDem dengan mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, sampai Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang memilih Ganjar Pranowo. Partai-partai lain juga rencananya akan segera menyusul mendeklarasikan calonnya masing-masing.

Baca Juga: Bukan Kaleng-Kaleng! Dalam Hal Ini, Ridwan Kamil Menang dari Anies hingga Ganjar!

Melihat manuver partai politik tersebut, Najwa Shihab pun memberikan pujian. Menurut dia, makin cepat, justru lebih bagus bagi masyarakat untuk menentukan siapa calon terbaiknya.

"Menurut ku bagus sih. Karena makin bagus buat demokrasi kita jadi makin punya banyak waktu untuk milih milah rekam jejak para calon," katanya dikutip dari tayangan Kanal Youtube Najwa Shihab pada Minggu (13/11/2022).

Dengan promosi lebih dini, masyarakat dapat menilai bagaimana calon pemimpin yang akan menahkodai Indonesia, melanjutkan presiden sebelumnya, yaitu Jokowi.

Karena bagaimanapun, pemimpin yang layak dipilih bukan hanya menawarkan sosok, melainkan juga harus ada ide-ide yang memiliki manfaat bagi rakyat luas. Apalagi, lanjut perempuan yang akrab disapa Nana itu, masa kampanye politik yang diterapkan dalam aturan Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) hanya 75 hari.

"75 hari sebentar loh," tuturnya.

Di samping itu, Najwa juga tak memungkiri bahwa deklarasi pencapresan lebih cepat terdapat sisi negatif. Sebab, dikhawatirkan akan mendatangkan konflik salah satunya mengenai pelanggaran partai yang tidak bisa disanksi. Hal tersebut karena Bawaslu secara resmi belum membuat aturan karena belum waktunya.

Baca Juga: Surya Paloh Santai Jawab Isu Bandar Buat Modal Anies Maju Pilpres: Coba Bilang, Kita Juga Ingin!

"Menurutku lebih banyak manfaatnya dibanding mudharatnya dari segi pemilih ya. Kita punya waktu panjang untuk melihat," tutur Najwa.

Baca Juga: Kantongi Restu, Bank Neo Commerce Siap Rights Issue Senilai Rp 1,7 Triliun

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Warta Ekonomi dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Suara.com.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Sentimen: positif (79%)