Sentimen
Informasi Tambahan
Event: KTT ASEAN
Partai Terkait
Lagi-lagi Keseleo Lidah, Joe Biden 'Eror' saat Pidato di KTT ASEAN-AS
Akurat.co Jenis Media: News
AKURAT.CO Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden 'eror' saat berpidato pada Sabtu (12/11) di pertemuan puncak internasional yang dipimpin oleh para pemimpin Asia Tenggara. Pada hari itu, alih-alih menyebut Kamboja sebagai tuan rumah, Biden justru mengatakan Kolombia.
"Sekarang kita kembali bersama di Kamboja, saya berharap membangun kemajuan yang lebih kuat daripada yang telah kita buat, dan saya ingin berterima kasih kepada Perdana Menteri (PM) Kolombia atas kepemimpinannya sebagai ketua ASEAN dan sebagai tuan rumah bagi kita semua, " kata Biden saat berpidato selama KTT ASEAN-AS, di mana ia bertemu dengan rekan-rekannya dari Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Phnom Penh.
Saat memberi pernyataan itu, Biden merujuk pada PM Kamboja Hun Sen, yang saat ini memimpin pertemuan ASEAN, sebuah blok regional yang beranggotakan 10 negara.
baca juga:Diketahui, presiden AS itu memiliki jadwal yang begitu padat, dengan berbagai perjalanan singkat yang langsung dilanjutkan ke kunjungan berikutnya. Baru-baru ini, Biden setidaknya telah bertolak di KTT iklim COP27 Mesir, kemudian KTT ASEAN di Phnom Penh, dan setelahnya segera menuju Indonesia untuk menghadiri KTT G20 di Bali.
Sebelum menuntaskan jadwal ketatnya itu, Biden pun sempat membuat kesalahan serupa, ketika dia berbicara kepada wartawan di Gedung Putih belakangan ini.
Biden, dari partai Demokrat, pada 20 November mendatang akan merayakan ulang tahunnya yang ke-80 tahun. Bagaimapun dia telah mengutarakan niatnya untuk kembali mencalonkan diri dalam pemimpin 2024, dengan keputusan akhir kemungkinan akan diumumkan awal tahun depan.
Sejumlah momen kerap menunjukkan Biden 'keseleo lidahnya', menyimpang dari naskah saat tampil langsung di depan publik. Menurut Reuters, kesalahan ini kemudian dimanfaatkan oleh para kritikus dari partai Republik, sebagai bukti bahwa dia terlalu tua untuk pekerjaan sebagai presiden.
Namun, para pendukung telah menyebut ejekan itu sebagai ageisme atau diskriminas terhadap individu karena umur mereka. Para pendukung mengatakan bahwa Biden, yang berhasil mengatasi gagap saat masa kanak-kanaknya, selama beberapa dekade, kerap berimprovisasi dalam pidato publiknya yang tanpa naskah atau persiapan.[]
Sentimen: negatif (79.9%)