RM.id  Rakyat Merdeka - Anak Sangihe Rantau (ASR) menggelar Pekan Budaya, di Gelanggang Remaja Jakarta Utara, Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok, Sabtu (12/11). Gelaran budaya dalam rangka memperingati Hari Pahlawan ini dimeriahkan kegiatan Lomba Masamper, pasar kuliner, dan pasar seni UMKM tradisional.

Festival kebudayaan ini merupakan salah satu program Pemerintah yaitu menumbuhkan dan melestarikan nilai-nilai kebudayaan, serta memperkenalkan kebudayaan tradisional Masyarakat Sangihe ke dunia internasional.

"Pekan Budaya ini sebagai bentuk promosi nilai-nilai kebudayaan Kabupaten Kepulauan Sangihe untuk diperkenalkan secara menyeluruh, sehingga dunia internasional dapat mengetahui keanekaragaman budaya tradisional yang ada di Indonesia khususnya, Kabupaten Kepulauan Sangihe," ujar Ketua Anak Sangihe Rantau, Kapten (Inf), Dicson Abislon, seperti keterangan yang diterima redaksi, Minggu (13/11).

Festival kebudayaan berupa lomba masamper yang didukung Pemkab Kepulauan Sangihe, ditambahkan Dicson, digelar sebagai bentuk semangat pemersatu masyarakat Sangihe di perantauan, sesuai dengan semangat perjuangan para pahlawan dan nilai-nilai luhur Pancasila. 

Berita Terkait : KSP: Pembangunan Papua Perlu Libatkan Strategi Kebudayaan dan Literasi Digital

"Acara ini bertujuan menumbuhkan nilai-nilai kebudayaan dan adat istiadat sehingga dapat tercipta kerukunan persaudaraan yang harmonis tanpa melupakan nilai adat dan budaya," katanya.

Ketua DPRD Sulawesi Utara Fransiscus Andi Silangen mengapresiasi kegiatan yang digagas Anak Sangihe Rantau ini. Ia menilai, ada 3 makna yang bisa diambil dari gelaran budaya ini.

"Ini ada yang sangat unik dan mungkin di seluruh dunia tidak ada satu suku yang punya tradisi lisan lewat seni vokal berbalas-balasan, baik perorangan atau kelompok. Tiga hal yang bisa diambil dari kesenian ini antara lain nilai pendidikan, sarana komunikasi, dan perekat hubungan masyarakat," ujar Fransiskus Andi Silangen, di hadapan para peserta lomba.

Penghargaan juga disampaikan Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kepulauan Sangihe Ellenita Kapal. Kata dia, kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan budaya bangsa.

Berita Terkait : AS Gelar Pemilu Sela, Rupiah Melorot

"Tercipta rasa kebersamaan, persatuan dan kerukunan anak rantau Sangihe. Sehingga ke depannya usai ditetapkan 18 Agustus sebagai hari Masamper dan telah memiliki hak kekayaan intelektual, seni budaya ini dapat pengakuan sebagai warisan budaya tak benda dari UNESCO," kata Ellenita.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. mengatakan,kegiatan budaya dalam rangka memperingati Hari Pahlawan bisa menumbuhkan nilai-nilai budaya dan adat istiadat serta mempererat tali persaudaraan sesama warga Sangihe di perantauan. "Semoga nilai budaya Masamper tetap lestari, bersama lebih kuat, bersama lebih hebat dan bersama jaga Indonesia," ujar Sandi, dalam sambutannya melalui rekaman video.

Dalam Lomba Masamper ini, para pemenang memperoleh piala tetap dari Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, Piala Bergilir dari Pj Bupati Kepulauan Sangihe Riny Tamuntuan, piagam penghargaan dan uang pembinaan total puluhan juta rupiah.

Nama-nama pemenang Lomba Masamper ASR 2022:
Juara 1 GMIST Betlehem
Juara 2 Nusa Utara Bersatu
Juara 3 Masamper Perempuan GMIST Betlehem
Harapan 1 Women of Galilea (GMIST Galilea)
Harapan 2 Persatuan Keluarga Mandolokang
Harapan 3 GMIST Dioskuri Batam

Berita Terkait : Salim Segaf Dapat Gelar Adat Datuk Maulana Sukmajaya Dari Lembaga Adat Melayu Siak

Pangataseng Terbaik Ayu Gabriella Sarindat
Juara Favorit pilihan penonton via Medsos Rukun Mangsohowang.■