Sentimen
Positif (99%)
13 Nov 2022 : 20.14
Informasi Tambahan

Event: KTT ASEAN

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Jokowi: Negara KTT Asia Timur Bukan untuk Menabur Benih Permusuhan

13 Nov 2022 : 20.14 Views 1

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

Jokowi: Negara KTT Asia Timur Bukan untuk Menabur Benih Permusuhan

MerahPutih.com - Selama lima dekade terakhir, ASEAN terus berupaya untuk memelihara stabilitas dan perdamaian di kawasan dan upaya tersebut harus terus dilanjutkan.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Joko Widodo ketika menghadiri KTT Asia Timur (EAS) Ke-17 pada Minggu (13/11) di Hotel Sokha, Phnom Penh, Kamboja.

"Negara KTT Asia Timur harus memperkokoh fondasi perdamaian di Indo-Pasifik. Bukan justru menabur benih permusuhan apalagi menabuh genderang perang. Indo-Pasifik jangan hanya dilihat dari perspektif sempit politik keamanan, namun potensi kerja sama ekonominya,” ucap Presiden Joko Widodo.

Baca Juga:

Presiden Jokowi Bertolak ke Tanah Air Sore Ini

Jokowi juga menyampaikan tiga hal penting yang dapat diterapkan dalam hubungan KTT Asia Timur. Hal pertama yakni perkokoh semangat dan paradigma untuk kolaborasi, di mana Negara Asia Timur harus dapat mewadahi rasa saling percaya antarnegara.

"Budaya kerja sama harus diperkuat untuk atasi berbagai tantangan di kawasan. Untuk itu saya ajak kita perkuat kerja sama konkret, sejalan dengan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific. Saya mengundang negara-negara Asia Timur untuk berpartisipasi dalam Indo-Pacific Infrastructure Forum tahun depan di Indonesia," ujarnya.

Eks Gubernur DKI Jakarta ini menuturkan bahwa negara Asia Timur harus menghomarti rules of the game dalam hubungan antarnegara. Piagam PBB dan instrumen hukum internasional seperti UNCLOS harus ditegakkan secara konsisten.

"Penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah tidak dapat ditawar atau negosiasikan," ungkapnya.

Baca Juga:

Jokowi Bahas Ekosistem Kendaraan Listrik dalam KTT ASEAN-Jepang Ke-25

Hal lain yang disampain Jokowi yakni terkait dengan menciptakan arsitektur kawasan yang inklusif.

"Arsitektur kawasan yang inklusif akan menjadi fondasi kuat kerja sama yang menguntungkan semua pihak. Indo-Pasifik harus menjadi kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera," pungkasnya.

Sebagai catatan, KTT Asia Timur saat ini beranggotakan 18 negara yaitu 10 negara anggota ASEAN dan 8 negara Mitra Wicara ASEAN yaitu Australia, India, Jepang, Korea Selatan, RRT, Selandia Baru, Amerika Serikat, dan Rusia. Sementara itu, Amerika Serikat dan Rusia sendiri baru bergabung dalam EAS pada saat Keketuaan Indonesia tahun 2011. (Asp)

Baca Juga:

Presiden Jokowi Hadiri Upacara Penutupan KTT ASEAN Hari Ini

Sentimen: positif (99.6%)