Sentimen
Positif (66%)
11 Nov 2022 : 23.30
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kalideres

Kasus: mayat

Tokoh Terkait
Brigadir Yosua Hutabarat

Brigadir Yosua Hutabarat

Muhammadiyah Minta Usut Tuntas Kasus Kematian 1 Keluarga di Kalideres

12 Nov 2022 : 06.30 Views 1

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

Muhammadiyah Minta Usut Tuntas Kasus Kematian 1 Keluarga di Kalideres

MerahPutih.com - Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Anwar Abbas merespons kasus kematian satu keluarga terdiri atas empat orang di rumah kawasan Kalideres, Jakarta Barat.

Anwar meminta pihak yang berkompeten, seperti kepolisian dan dokter forensik, untuk secepatnya mengusut tuntas kasus tersebut.

Baca Juga

Polisi Selidiki Kasus Satu Keluarga Tewas di Kalideres

"Muhammadiyah meminta kepada pihak yang berkompeten itu agar dapat mengungkap masalah ini secepatnya dan dengan sejujur-jujurnya," ujarnya di Jakarta, Jumat (11/11).

Dengan demikian, lanjut Anwar, seluruh pihak dapat mengambil pelajaran dari peristiwa tersebut dan melakukan langkah-langkah yang tepat ke depannya agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi.

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Barat mendapatkan informasi penemuan empat jenazah satu keluarga itu dari Polsek Kalideres sekitar pukul 20.00 WIB, Kamis (10/11).

Sejauh ini, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce menduga satu keluarga itu tidak mengonsumsi makanan dalam waktu yang cukup lama.

Hal tersebut dikatakan Pasma setelah menerima laporan hasil autopsi dari Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

"Lambung para mayat ini tidak ada makanan jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama karena dari otot-ototnya sudah mengecil," ucapnya.

Baca Juga

Kuat Ma'ruf Minta Maaf hingga Menangis di Hadapan Keluarga Brigadir J

Selain itu, tambah Pasma, pihaknya juga tidak menemukan tanda kekerasan benda tumpul atau benda tajam di sekujur tubuh korban. Ia juga menyampaikan bahwa satu keluarga itu diperkirakan telah meninggal sejak tiga minggu lalu.

Meskipun demikian, seluruh korban tidak meninggal dunia secara serempak lantaran setiap jenazah mengalami tingkat kebusukan yang berbeda. Hingga saat ini, pihak RS Polri belum bisa memastikan penyebab utama meninggalnya keempat anggota keluarga tersebut.

"RS Polri sedang lakukan pendalaman lagi dengan memeriksa hati dan organ lainnya supaya lebih spesifik mengetahui penyebab kematian ini," ujar Pasma.

Menurut Anwar, jika benar kematian satu keluarga itu disebabkan oleh mereka yang tidak mengonsumsi makanan dalam waktu cukup lama, hal tersebut mencoreng wajah atau mempermalukan seluruh masyarakat Indonesia.

"Peristiwa ini tidak hanya mencoreng muka pemerintah yang secara konstitusional memang bertugas dan diamanatkan untuk melindungi serta menyejahterakan rakyat, tapi juga mencoreng muka kita bersama," ujar dia.

Peristiwa menyedihkan itu, tegas Anwar, menandakan bahwa masyarakat belum memiliki kepedulian yang tinggi terhadap sesama. (*)

Baca Juga

Keluarga Korban Kapal Tenggelam di Perairan Taiwan Minta Pencarian Terus Dilakukan

Sentimen: positif (66.5%)