RM.id  Rakyat Merdeka - Biotek Farmasi Indonesia ikut berpartisipasi dalam acara Pertemuan Ilmiah Tahunan XII dan KONAS IV 2022 yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) dan di hadiri lebih dari 2.500 peserta dokter dari seluruh Indonesia di Hotel Sheraton, Gandaria City, Jakarta Selatan.

Pertemuan ini dilakukan setiap tahunnya untuk memperbaharui knowledge dan juga skill dari para pelaku kesehatan atau dokter. Sama hal nya dengan produk farmasi yang harus selalu mengalami pengembangan dan inovasi dari setiap produknya.

PT Biotek Farmasi Indonesia, sebagai perusahaan di bidang farmasi, telah melakukan riset lebih dari 30 tahun di Amerika serikat memperkenalkan produk Biotechnology Processed Material.

Berita Terkait : Finalis Miss Indonesia Siap Nyaleg Lewat PSI

Semua produknya merupakan produk originator (bukan meniru yang sudah ada) yang merupakan terobosan baru ”Beyond Ordinary” dengan efikasi dan keamanan erbaik di dunia dan akan terus berinovasi untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia.

Produk-produk ini telah mendapatkan Nomor Ijin Edar dari Badan POM. 3 produk (Viradef, Regimun, dan Dialance) sedang menjalankan uji klinis sesuai standard WHO Bersamaan dengan perusahaan farmasi lainnya.

Biotek Farmasi Indonesia tidak takut untuk membuktikan efikasi obat terbaik dunia produk anak bangsa secara langsung, dengan memberikan tes gula darah sewaktu dan mencoba obat terbaik dunia produk anak bangsa gratis.

Berita Terkait : Seru, Erick Main Tebak Nama Makanan Khas Indonesia Dengan Nesta Dan Terry

Sehingga setiap peserta dokter yang ikut serta pada acara Pertemuan Ilmiah Tahunan XII dan KONAS IV 2022 bisa langsung menyaksikan penurunan gula dalam kurun waktu 90 menit.

Selain itu, ada satu-satunya obat yang bisa meningkatkan fungsi ginjal. Regimun satu-satunya obat yang meregulasi immune cells untuk mengatasi autoimmune dan peradangan. Paling aman tanpa efek samping. Regimun satu-satunya obat anti virus yang menekan Virus diluar cell manusia. Untuk Covid, hepatitis, herpes dll.

"Dokter yang testimoni GDS ,semua turun signifikan. Ada yang turun Dari 169 ke 109 dalam 90 menit," ujar Toni Lay, CEO BIOTEK Farmasi Indonesia melalui keterangan tertulisnya, Minggu (12 3/11).

Berita Terkait : Yandri Ngarep Perempuan Indonesia Teladani Para Pejuang

Selain itu, PT Biotek Farmasi Indonesia juga mendukung arahan Presiden Joko Widodo, untuk meningkatkan kemandirian obat dalam negeri.

"Melalui kontribusi ini, diharapkan agar lebih banyak lagi masyarakat Indonesia yang teredukasi mengenai penyakit diabetes, infeksi virus covid, hepatitis, herpes, autoimmune dan memperbaiki fungsi ginjal sehingga mendapatkan penanganan yang tepat salah satunya dengan menggunakan obat terbaik dunia produk anak bangsa," jelasnya. ■