LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Tim Forensik dari Rumah Sakit Polri mengungkap hasil pemeriksaan terhadap jasad-jasad pada kasus temuan mayat satu keluarga di Kalideres.

Tim Forensik melakukan otopsi terhadap jasad temuan mayat satu keluarga yang ditemukan tewas di dalam rumah di Kalideres, Jakarta Barat.

Kasus temuan mayat satu keluarga di perumahan mewah di Kalideres, Jakarta Barat telah membuat geger masyarakat terutama warga sekitar.

Sebelumnya diketahui bahwa telah ditemukan satu keluarga yang terdiri dari 4 orang dalam keadaan tidak bernyawa di dalam rumah di perumahan mewah Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat.

Keempat anggota keluarga tersebut terdiri dari RG (71), istrinya, RM (68), anaknya, DF (48), serta adiknya BG (68).

Baca Juga: Akhirnya PPPK Dibuka, Tertarik dengan Posisi BPOM? Yuk, Simak Informasi dan Pelajari Jabatan PPPK BPOM 2022!

Menurut keterangan tetangga dan warga sekitar, keluarga tersebut memang jarang bersosialisasi dengan tetangga.

Dilansir dari Republika.co.id, Roy (32), warga sekaligus tetangga korban yang jarak rumahnya hanya satu rumah mengatakan bahwa dia tidak mengenal mereka sama sekali walau sudah 20 tahun tinggal di kompleks yang sama karena mereka tidak pernah bersosialisasi.

Banyak spekulasi mengenai kematian satu keluarga tersebut, namun bagaimana dengan hasil penelitian pihak kepolisian dan tim forensik? Simak penjelasannya sebagai berikut.

Pasma Royce, Kapolres Metro Jakarta Barat mengungkapkan bahwa tidak ada sama sekali tanda-tanda kekerasan pada tubuh para korban dan dugaan kuatnya adalah mereka meninggal karena kelaparan.

Hal tersebut dijelaskan setelah diperiksanya lambung keempat korban tersebut yang ternyata tidak ditemukan sama sekali makanan.

Baca Juga: Tunjangan PNS 2022 Naik bagi 44 Kelompok, Segini Gaji Terbaru Resmi Ditetapkan Jokowi

“Bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dokter, mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama, karena ditemukan otot-otot sudah mengecil. Artinya, ada kekurangan cairan, dehidrasi, sehingga tubuh mayat menjadi kering,” kata Pasma.

Pada akun YouTube tvOneNews, Kompol Haris Kurniawan mengatakan bahwa hasil otopsi resmi belum dikeluarkan oleh pihak rumah sakit Kramat Jati namun penyidik yang mendampingi tim dokter memberikan keterangan bahwa di dalam lambung tidak ditemukan makanan dan kondisi tubuh para korban memperlihatkan tanda dehidrasi.

Sementara itu, sampel hati diambil untuk dilakukan pengecekan toxicology oleh pihak rumah sakit.

Saat ditanya mengenai barang yang hilang dari dalam rumah, Haris mengatakan tidak bisa memastikan hal tersebut karena situasi dalam rumah saat olah TKP terlihat bersih, tidak berantakan, dan tidak ada bercak darah sama sekali. (Fajri Ramdhan)