Terungkap 4 Orang Tewas 'Mengering' Jauhkan Diri dari Keluarga
Detik.com Jenis Media: News
Jakarta -
Kematian empat orang sekeluarga yang jasadnya 'mengering' di Perum Citra Garden Extension I, Kalideres, Jakarta Barat, masih menyisakan teka-teki. Sejauh ini belum jelas apa yang membuat para korban 'tidak makan-minum dalam waktu yang cukup lama' hingga mengakibatkan jasadnya mengering.
Sejumlah saksi-saksi digali keterangannya oleh polisi. Adik dan ipar dari sekeluarga tewas 'mengering' pun dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
Berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi dan anggota keluarga, korban tewas sekeluarga kemungkinan bersikap antisosial. Mereka jarang berkomunikasi dengan warga, bahkan dengan keluarga inti.
Polisi menyebutkan korban tewas sekeluarga ini sudah bertahun-tahun tidak berkomunikasi dengan keluarga inti. Keempat orang yang tewas 'mengering' ini juga terkesan menjauhkan diri dari keluarga inti.
Seperti diketahui, keempat korban tewas yakni Rudyanto Gunawan (71), Margaretha (68), Budianto Gunawan (68), dan Dian (42), ditemukan tewas dalam rumahnya pada Kamis (10/11). Keempat korban diperkirakan tewas dalam waktu berlainan sejak 3 minggu lalu.
Jauhkan Diri dari Keluarga Inti
Salah satu korban, Margaretha, merupakan satu dari 7 bersaudara. Adik Margaretha, Ris Astuti (64) mengungkapkan bahwa Margaretha dan keluarganya terkesan menjauhkan diri dari keluarga inti.
"Mereka menyampaikan bahwa keluarga ini terkesan menjauhkan diri dari keluarga inti," kata Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar di kantornya, Sabtu (12/11).
Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar Foto: Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar (Foto: Dok. Polres Jakbar)
Syafri mengungkapkan keluarga Margaretha sudah lama tidak berkomunikasi. Komunikasi terakhir Margaretha dengan keluarga inti sekitar satu tahun lalu. Diketahui, Margaretha memiliki enam saudara.
"Yang mana dia berkomunikasi terakhir lebih dari satu tahun lalu, komunikasi via telepon. Dan untuk bertemu lebih dari 5 tahun lalu dan itu hanya sebatas mengucapkan selamat ulang tahun," ungkapnya.
Jarang Berhubungan dengan Keluarga Inti
Ipar Margaretha, Handoyo (64), mengatakan jarang berkomunikasi dengan keluarga inti korban. Dia terkejut mendapatkan kabar duka terkait keluarga iparnya.
"Terus terang kita kaget ya. Nggak sangka karena sudah sekian tahun tidak berhubungan, tahu-tahu mendapat berita sudah seperti ini. Kami kaget sekali, terus terang," kata Handoyo di Polsek Kalideres, Jl Daan Mogot, Jakbar, Sabtu (12/11).
Hal senada disampaikan istri Handoyo, Ris Astuti (64), yang mengaku sudah lama tak berkomunikasi dengan Margaretha, yang merupakan kakaknya. Dia mengatakan komunikasi biasanya terjadi saat ada salah satu di antara mereka yang berulang tahun.
"Ya dulu-dulu sering. Kiriman kado gitu tukeran, tapi sekadar itu aja, tuker-tukeran kado, udah," kata Ris.
Baca di halaman selanjutnya: dikenal sebagai warga tertutup....
Sentimen: negatif (99.9%)