Supianto | Sabtu, 12/11/2022 08:17 WIB

Pemandangan umum di dalam Stadion Lusail, tempat Final Piala Dunia Qatar 2022. (File Foto: Reuters)

JAKARTA, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken menyebut perjanjian yang memungkinkan warga Israel melakukan perjalanan ke Qatar menghadiri Piala Dunia sebagai langkah bersejarah.

FIFA membuat pengumuman pada Kamis (10/11), mengatakan Palestina dan Israel dapat melakukan perjalanan dengan jet sewaan ke Piala Dunia pertama yang diadakan di Timur Tengah.

Penerbangan charter langsung akan beroperasi antara Tel Aviv dan Doha selama Piala Dunia, memungkinkan warga Israel dan Palestina yang memegang tiket pertandingan dan ID penggemar Hayya yang valid untuk menaiki penerbangan yang akan beroperasi langsung dari bandara Ben Gurion Tel Aviv ke Bandara Internasional Hamad Doha oleh maskapai penerbangan dengan hak pendaratan yang sudah ada sebelumnya di Qatar.

Pengumuman itu mendapat pujian dari pejabat senior AS.

"Saya menyambut baik pengumuman FIFA tentang penerbangan langsung antara Qatar dan Israel untuk Piala Dunia. Langkah ini memperkuat ikatan antar manusia dan integrasi ekonomi, sambil mendorong kebebasan bepergian untuk semua, baik Israel maupun Palestina," kicau Blinken.

Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan juga menyambut baik pengumuman tersebut. "Senang dengan langkah penting ini untuk lebih membangun ikatan orang ke orang dan mengintegrasikan Israel ke wilayah tersebut. Kami akan mendukung Team USA!"

Pengumuman hari Kamis dikonfirmasi oleh perdana menteri Israel Yair Lapid dan badan sepak bola dunia, FIFA.

"Pengumuman bersejarah hari ini menyediakan landasan untuk meningkatkan hubungan di seluruh Timur Tengah," kata Gianni Infantino, presiden FIFA, saat itu.

"Penerbangan charter langsung akan dioperasikan sementara antara Bandara Ben Gurion di Tel Aviv dan Bandara Internasional Hamad di Doha oleh maskapai penerbangan dengan hak mendarat yang ada di Qatar selama Piala Dunia FIFA, tunduk pada persyaratan keamanan dan kemampuan operasional Israel," kata pernyataan pers FIFA.

Bantuan konsuler untuk pengunjung Israel di Qatar selama turnamen 20 November hingga 18 Desember akan diberikan melalui perusahaan perjalanan yang berbasis di Doha, kata FIFA.

Sumber: Alarabiya News