Sentimen
Positif (61%)
11 Nov 2022 : 19.46
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Senayan

Tak Ada Tambahan Kursi Parlemen, Artinya Nakhodanya "Out"

12 Nov 2022 : 02.46 Views 1

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Tak Ada Tambahan Kursi Parlemen, Artinya Nakhodanya "Out"

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, bakal meninggalkan posisi Ketum apabila partainya mengalami penurunan suara di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Surya Paloh juga menyatakan bakal mundur apabila kursi Nasdem di parlemen tidak bertambah.

"Ini tolong dicatat. Jangankan menurun atau tidak lolos parlementary threshold, tidak ada tambahan angka kursi parlemen satu pun itu artinya nahkoda yang berbicara ini sudah tidak layak lagi memimpin Nasdem," ujar Surya Paloh saat ditemui di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (11/11/2022).

"Saya katakan, tidak ada tambahan kursi, itu artinya nakhodanya out. Sudah tidak waktunya lagi dia menjawab pertanyaan adinda wartawan," katanya lagi.

Baca juga: Soal Nasib Nasdem di Kabinet, Surya Paloh: Terserah, Bola di Tangan Presiden

Surya Paloh mengungkaokan, sebagai nahkoda kapal di Partai Nasdem, ia ingin mengoptimalkan kepemimpinannya dalam membawa partai menuju kemenangan.

Apabila Nasdem berhasil mencapai satu lompatan yang jauh dan besar dalam Pemilu 2024, maka itu artinya Nasdem akan naik kelas.

"Kalau sudah tahu elektabilitas kecil, ngapain harus dihitung. Anggap saja ini partai main-main. Enggak akan dapat apa-apa. PT juga enggak dapat," kata Paloh.

Baca juga: Sebut Rakyat Heran Surya Paloh Tak Maju Capres, Nasdem Tegaskan Partai Didirikan Bukan untuk Paloh

Sebelumnya, Lembaga Survei Indekstat Indonesia merilis hasil survei terkait elektabilitas partai politik pada Oktober 2022.

Hasilnya, suara Partai Nasdem anjlok ke 2,1 persen saja.

Sementara itu, Nasdem diketahui sudah mendeklarasikan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Selain itu, Nasdem tengah menjajaki koalisi dengan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Baca juga: Surya Paloh: Jujur, Saya Masih Anggap Pak Jokowi Presiden Nasdem

-. - "-", -. -

Sentimen: positif (61.5%)