Sentimen
Positif (100%)
12 Nov 2022 : 14.10
Informasi Tambahan

BUMN: Berdikari

Event: kongres luar biasa

Institusi: ITB

Kab/Kota: bandung, Bangka, Pati

Kasus: stunting

Partai Terkait

Ikatan Alumni Institut Teknolgi Bandung (IA-ITB) Gelar Rakernas dan Kongres Luar Biasa di Bangka Belitung 16-18 Desember 2022

12 Nov 2022 : 21.10 Views 1

Tagar.id Tagar.id Jenis Media: Nasional

Ikatan Alumni Institut Teknolgi Bandung (IA-ITB) Gelar Rakernas dan Kongres Luar Biasa di Bangka Belitung 16-18 Desember 2022

TAGAR.id, Jakarta - Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB) akan menggelar Rapat Kerja Nasional dan Kongres Luar Biasa pada 16-18 Desember 2022 di Provinsi Bangka Belitung. Rakernas dan KLB IA-ITB mengusung tema 'Teknologi Berdaya, UMKM Naik Kelas'. Hal ini sejalan dengan kemajuan teknologi dalam rangka menguatkan perekonomian para pelau usaha UMKM.

Teknologi saat ini terus berkembang dan manfaat penggunaan internet terasa bagi para pemakainya termasuk aktivitas sentra Industri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan saat ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.

IA-ITB sebagai salah satu ikatan alumni dari universitas tertua, dengan berbasis ilmu pengetahuan, teknologi dan seni memiliki kewajiban memberikan kontribusi dalam kebangkitan bangsa setelah pasca Pandemi dengan memberikan inovasi teknologi untuk UMKM.

Rakernas dan KLB IA-ITB memiliki beberapa rangkaian acara yang terdiri dari webinar road to rakernas, penanaman pohon, pembagian suplemen stunting, pameran UMKM dan diakhiri dengan gelaran rakernas dan kongres luar biasa. Kegiatan penanaman pohon dan pembagian suplemen stunting akan dikonsep dan diselenggarakan IA-ITB Pengurus Daerah Bangka Belitung.

Adapun kegiatan webinar road to rakernas akan digelar selama bulan November yang terdiri dari empat tema setiap minggunya. Minggu pertama mengusung tema Pemuda dan Olahraga, minggu kedua dengan tema UMKM, minggu ketiga mengambil tajuk tentang lingkungan dan minggu keempat dengan tema renewlable energy.

Gelaran Rakernas dan KLB IA-ITB juga akan menghadirkan tokoh bangsa seperti Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Penjabat Gubernur Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin.

Ketua Umum PP IA-ITB 2021-2025, Gembong Primadjaja mengatakan bahwa salah satu tujuan menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional dengan tema 'Teknologi Berdaya, UMKM Naik Kelas' ini, selain merupakan amanat AD/ART Ikatan Alumni ITB pasal 36 ayat 3, juga sebagai ikhtiar dari seluruh alumni ITB di dunia untuk berkoordinasi menyusun program yang sekiranya dapat membantu Pemerintah demi tercapainya ekonomi yang inklusif yang diharapkan menjadi monumen kebangkitan perekonomian Indonesia.

"Sangat banyak alumni ITB yang benar-benar kompeten di bidangnya, dari mulai para akademisi, pakar berbagai bidang, praktisi/pelaku, anggota parlemen, pemerintah daerah, masyarakat, sampai media massa," kata Gembong. 

"Dengan demikian kita berharap seluruh alumni ITB dapat bersatu serta berkarya dan berkreasi bukan hanya menjadi wahana untuk menjaga arah, tujuan, dan dinamika pembangunan yang kita lakukan bersama, tetapi juga sebagai wahana untuk memperteguh hati dan langkah dalam bekerja bersama, demi kejayaan Republik Indonesia," sambung Gembong.

Sementara itu, Ketua Organizing Committee Rakernas IA-ITB 2022 Basar Simanjuntak mengatakan, salah satu gagasan Trisakti Bung Karno yang disampaikan pada Pidato Kenegaraan, 17 Agustus 1964, adalah Indonesia yang Berdikari dalam Ekonomi. Pemikiran dari Pendiri Bangsa tersebut tentunya masih sangat relevan saat ini, mengingat Indonesia adalah negara yang telah diberi karunia dan masih memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang melimpah. 

Dengan demikian, kata dia, sudah sepatutnya bangsa Indonesia dapat mencapai kemakmuran dengan cipta, rasa, dan karsa kita sendiri.

"Berdikari atau tidaknya suatu negara sangat bergantung pada berdikari atau tidaknya ekonomi unit terkecil tatanan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dan memberi nilai tambah bagi ekosistemnya," katanya.

"Sari pati dari keberdikarian tersebut adalah kekuatan UMKM sebagai pilar utama (99,99%) penopang struktur perekonomian. Hal tersebut diperkuat data dari Kemenkopukm RI bahwa sepanjang tahun 2020, UMKM telah berkontribusi terhadap PDB sebesar 61,07% dan menyerap tenaga kerja sebesar 97%," pungkasnya.[]

Baca Juga:

Sentimen: positif (100%)