Paloh meminta agar isu 'bandar' diperjelas.

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Analisis Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah soal belum adanya kesepakatan antarbandar terkait pembatalan deklarasi Koalisi Perubahan ditanggapi oleh Surya Paloh.

Ketua Umum Partai NasDem itu meminta agar istilah ‘bandar’ diperjelas. "Bandar apa itu?" ujar Surya Paloh usai perayaan HUT ke-11 NasDem di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (11/11).

Paloh lantas menyinggung soal Ferdy Sambo, eks Kadiv Propam Polri yang kini jadi terdakwa pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Ucapan 'Jatah' Jokowi Diaminkan Prabowo, Gerindra Senang tapi PAN Anggap Guyonan Politik

"Yang sudah jelas memang Sambo sudah ditangkap," lanjut bos Media Group itu.

Mantan politikus Golkar itu berharap isu bandar itu bisa diterangkan. Ia tak ingin pemaknaan ‘bandar’ menjadi kabur di tengah masyarakat.

"Saya amat sangat terbuka siapa saja yang mau mendanai ini (Koalisi Perubahan), coba kasih tahu, sebut yang jelas," ujar Surya Paloh.

Sedianya Koalisi Perubahan yang terdiri dari NasDem, Demokrat, dan PKS dideklarasikan tepat pada Hari Pahlawan, 10 November 2022. Rencana itu urung karena ada hal-hal yang mesti dipersiapkan lebih matang.

Sebelumnya, Fahri Hamzah dalam sebuah diskusi Totak Politik, menyinggung batalnya  deklarasi koalisi pada 10 November disebabkan para bandar belum sepakat.

"Sudahlah, kita, kan, sudah tahu semua, kan, bandar belum sepakat, duit belum terkumpul, 20 persen (syarat presidential threshold) belum terkumpul, ya gagal," ujar Fahri.

Sadar pernyataannya membuat heboh, Fahri memohon maaf apabila dirinya menyakiti pihak tertentu.

"Soal selorohan bandar itu, saya mohon maaf kalau ada yang tersinggung dan lain kali mohon jangan tersinggung, ya," ujarnya via akun Twitter @Fahrihamzah.